c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

EKONOMI

23 Oktober 2021

18:00 WIB

Tiga Kunci Agar Produk Tembus Pasar Dunia Dari Sandiaga Uno

Ia mengatakan bahwa produk yang akan ditawarkan ke konsumen harus memiliki daya kreativitas dan menarik, kemudian yang paling penting adalah konsistensi baik dalam tampilan maupun rasa

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Tiga Kunci Agar Produk Tembus Pasar Dunia Dari Sandiaga Uno
Tiga Kunci Agar Produk Tembus Pasar Dunia Dari Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, saat memberikan keterangan di Bandarlampung, Lampung. Sabtu, (23/10/2021). ANTARA/Dian Hadiyatna.

BANDARLAMPUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan tiga kunci agar produk pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dapat menembus pasar dunia.
 
"Jadi menurut saya pelaku ekonomi kreatif harus memiliki kreatifitas, konsistensi, dan komitmen," kata Sandiaga Uno di Bandarlampung, Sabtu dilansir melalui Antara. 
 
Ia mengatakan bahwa produk yang akan ditawarkan ke konsumen harus memiliki daya kreativitas dan menarik, kemudian yang paling penting adalah konsistensi baik dalam tampilan maupun rasa.
 
"Saya contohkan Rumba Kopi, rasanya enak sekali tapi ada yang sedikit salah di mereknya tertulis 'kopi shop', seharusnya tulisannya tetap 'Rumba Kopi'. Konsistensi ini emang sulit," kata dia.
 
Terakhir, lanjut sandi, kunci ketiga agar produk daerah dapat menembus pasar dunia yakni adanya komitmen dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
 
Apalagi, lanjut dia, Provinsi Lampung terkenal dengan kopi robustanya sehingga baik pemerintah pusat atau daerah harus memiliki komitmen kuat untuk memajukannya.
 
"Jadi komitmen itu bukan dari pengusahanya saja tetapi dari pemerintah juga, baik yang ada di pusat ataupun di daerah untuk menjadikan robusta Lampung jadi nomor satu di dunia," kata dia.
 
Selain itu, Menparekraf juga meminta kepada pelaku usaha terus berinovasi menciptakan produk-produk baru yang lebih bagus dari yang ada dari sekarang dengan mengikuti zaman kekinian, serta berani mengambil resiko.
 
"Kita juga tidak boleh berhenti bergerak. Pelaku usaha ekraf harus terus proaktif, serta dapat memanfaatkan digitalisasi," kata dia.
 
Menurutnya setelah melihat-lihat produk yang ditampilkan pada Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021, barang-barang hasil pelaku ekraf bagus-bagus dan tidak kalah bersaing serta siap menuju global pada era digitalisasi.
 
"Kita pastikan bahwa pada Indonesia emas pada tahun 2045 produk-produk asli daerah harus menjadi tuan rumahnya sendiri," kata dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER