15 Mei 2023
10:00 WIB
ACEH - Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM) Teten Masduki mengatakan, KemenKop UKM bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah bekerja sama untuk menghadirkan stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (SPBUN) melalui program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan.
"Kami melihat pentingnya kita membangun jaringan SPBU mini untuk nelayan. Kami menyadari 60% biaya produksi nelayan habis hanya untuk membeli bahan bakar. Selama ini nelayan membeli BBM di pasar eceran yang mahal antara Rp10 ribu sampai Rp12 ribu. Persoalan ini harus segera diselesaikan," katanya dalam keterangan resminya, Minggu (14/5) sore.
Dirinya melanjutkan, program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan sekaligus membenahi bisnis model perikanan di Indonesia.
Dia melanjutkan, ada 11 ribu desa nelayan, tapi baru ada 338 SPBU. Pemerintah akan membangun secara bertahap SPBU mini supaya pasokan BBM dekat dengan desa nelayan.
Teten mengungkapkan, saat ini sudah ada 7 SPBUN yang hadir melalui program Solusi yakni di Lhoknga, Deli Serdang, Indramayu, Pekalongan, Semarang, Surabaya, dan Lombok Timur.
Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan sendiri merupakan program SPBUN untuk mempermudah nelayan.
"Tahun ini ada 7 piloting dan bahkan Presiden meminta diperbanyak menjadi 250. Insyaallah kita akan kejar target itu," ujarnya.
Menurutnya, sektor kelautan Indonesia sebenarnya memiliki potensi keunggulan dengan keragaman sumber daya laut yang besar. Namun, pengembangannya saat ini belum dilakukan secara optimal.
"Saya selalu menyebut contohnya Norwegia yang menjadikan budi daya salmon sebagai sumber pendapatan utama negaranya. Sementara kita punya beragam komoditas potensial seperti tuna, kerapu, udang, dan banyak lainnya. Kalau itu bisa dikelola dengan baik, kita bisa menjadikan sumber daya ekonomi kelautan sebagai keunggulan domestik," jelasnya.
Dia berharap Koperasi Tunas Usaha Sejahtera tidak hanya mengelola solar bagi para nelayan, tetapi juga mengembangkan potensi sumber daya yang ada agar bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan anggotanya.
"Koperasi nelayan jangan hanya menyalurkan solar tapi juga bisa mengelola bisnis turunan hasil dari para nelayan," tutupnya.