c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

13 November 2021

15:30 WIB

Teten: Konsep L'Ambiance Mampu Lahirkan Enterpreneur Baru

Community development model dalam proses produksi dapat dijadikan contoh bagi daerah lain.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Teten: Konsep L'Ambiance Mampu Lahirkan Enterpreneur Baru
Teten: Konsep L'Ambiance Mampu Lahirkan Enterpreneur Baru
Menkop dan UKM Teten Masduki saat meninjau pabrik CV L'Ambiance yang memberdayakan santri dan pemuda dalam memroduksi furnitur berkualitas ekspor. KemenkopUKM/Dok

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik langkah dari salah satu perusahaan furnitur dan kerajinan Indonesia berorientasi ekspor, CV L'Ambiance yang menerapkan community development model dalam proses produksi.

Melalui konsep tersebut, Teten menjelaskan L'Ambiance menjalin kerja sama dengan koperasi, pondok pesantren, hingga komunitas pemuda di daerah terpencil untuk mendapat pendidikan dan pembinaan terkait produksi furnitur berkualitas internasional.

"Ini konsep yang bagus dan bisa kita jadikan role model untuk diterapkan di daerah lain," ujar Teten dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/11).

Beriringan dengan itu, L'Ambiance juga memainkan perannya sebagai offtaker dari produk yang sudah dihasilkan oleh para santri dan pemuda lainnya, termasuk mendampingi mereka hingga proses finishing produk.

Menkop Teten meyakini konsep yang diterapkan L'Ambiance tak hanya dapat dijadikan role model, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi inkubator bisnis yang ke depannya diharapkan mampu melahirkan jiwa kewirausahaan, khususnya dari kalangan muda.

"Dengan menjadi inkubator bisnis, tentu bisa menghasilkan entrepreneur baru yang tangguh dan berkualitas," kata Teten Masduki.

Mengingat pasar dan offtaker yang sudah ada, Menkop Teten pun mengimbau agar para santri dan pemuda yang terlibat dalam pembinaan oleh L'Ambiance agar mendirikan koperasi. Ia juga berharap di daerah lain bisa bermunculan movement leader seperti yang dilakukan L'Ambiance di Salatiga, Jawa Tengah.

"Tinggal mereka berkoperasi agar mendapat pendampingan dari KemenkopUKM. Sekarang ini saatnya kita memroduksi yang memiliki nilai daya saing global," tegas Menteri Teten.

Diharapkan Meningkat
Secara rinci, Pemilik sekaligus Direktur CV L'Ambiance Edi Suwito menjelaskan setiap gelombang pelatihan, pihaknya merekrut sekitar 50 orang santri atau pemuda dan diharapkan ke depannya bisa ditingkatkan menjadi sekitar 100 orang.

Proses pembinaan yang dilakukan CV L'Ambiance, lanjut Edi, dilakukan mulai dari sisi produksi hingga menampung hasil produk yang sudah jadi atau sebagai offtaker.

"Sehingga pascapelatihan, saya harapkan mereka bisa mengembangkan secara mandiri di tempatnya masing-masing," kata dia.

Edi menambahkan, perusahaan furnitur yang ia kelola saat ini melakukan pelatihan terhadap puluhan santri dari berbagai pesantren di Jawa Tengah untuk memroduksi beragam jenis mebel berkualitas ekspor yang siap diluncurkan ke pasaran untuk memenuhi permintaan konsumen, khususnya di kawasan Eropa.

Bahkan, mereka juga diajarkan untuk menggunakan peralatan dan mesin modern agar mampu memroduksi furnitur atau mebel dengan standard internasional, sesuai dengan selera dan permintaan konsumen ekspor.

Program pemberdayaan santri dan pemuda itu mendapat dukungan pula dari berbagai pihak, khususnya para pengasuh pesantren. Edi mengatakan saat ini sudah ada sejumlah pesantren yang mendaftarkan santrinya agar mengikuti program yang akan digelar tahun depan.

"Mereka dibimbing instruktur andal, berpengalaman, serta berada dalam pengawasan lembaga quality control yang intens dan ketat menjaga kualitas produk. Dengan begitu, kualitas produk yang ditangani santri bisa tetap terjaga dan terjamin," ungkap Edi Suwito.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar