14 Maret 2023
19:06 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan bahwa kejadian terbakarnya Terminal BBM Plumpang tidak berpengaruh terhadap pasokan bahan bakar minyak dari depo tersebut.
Hal itu dikarenakan kebakaran bukan terjadi pada tangki penyimpanan BBM, melainkan pada pipa inlet atau penyaluran ke tangki-tangki penyimpanannya. Dengan begitu, seluruh tangki dan instalasi fasilitas masih terbilang aman.
"Ada pipa yang tersambung ke tangki itu, di pipa inlet itulah yang terbakar. Itupun berhasil kita padamkan satu jam, lalu didinginkan," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (14/3).
Baca Juga: Korban Kebakaran Depo Plumpang Dapat Kontrakan Gratis Selama 3 Bulan
Setelah api berhasil dipadamkan, Nicke menyebut TBBM Plumpang pada pukul 4 pagi sudah beroperasi kembali dengan menonaktifkan pipa inlet yang terbakar. Pertamina menggunakan pipa dari laut agar pasokan BBM tetap terjamin.
Selain melakukan alih suplai BBM menggunakan kapal laut untuk menggantikan pipa yang non aktif, PT Pertamina juga menjadikan terminal terdekat sebagai penyangga, yakni Tanjung Gerem, Cikampek, serta Balongan.
"Jadi kita jalankan komitmen dan kita sampaikan ke masyarakat, kami jamin suplai karena semua tangki aman dan kita akan aktifkan pengiriman dari laut," tegas Nicke.
Tak sampai situ, Nicke mengatakan pihaknya juga memantau langsung kondisi di lapangan terkait antrian di SPBU. Hal itu dikarenakan ada kekhawatiran terjadi panic buying oleh masyarakat akibat terbakarnya TBBM Plumpang.
"Kami khawatir ada panic buying dan alhamdulillah tidak terjadi. Masyarakat bisa teryakinkan bahwa suplai cukup dan memang demikian. Jadi semua berjalan dengan baik," kata dia.
Baca Juga: Sudah Beroperasi Sejak 1974, Haruskah TBBM Plumpang Pindah?
Sayangnya, Nicke belum menyebutkan penyebab terbakarnya pipa itu. Saat ini, Pertamina, pemda, dan aparat tengah melanjutkan investigasi untuk menemukan penyebab pasti Tragedi Plumpang 3 Maret.
"Beriringan dengan itu, kita membuat backup line dari pipa bawah tanah ke arah storage di sana. Jadi akan segera kita selesaikan sehingga bisa memperkuat inventory atau stok nasional," tandas Nicke.
Sebagai informasi, TBBM Plumpang di Jakarta Utara memegang peran penting untuk memenuhi kebutuhan BBM. Pasalnya, depo tersebut mengcover kebutuhan bensin bagi 19 kabupaten/kota atau sekitar 15% kebutuhan nasional.
"Kalau secara nasional, ada 15% stok di Plumpang. Sehingga kalau terjadi insiden atau suatu hal yang harus dinonaktifkan, dampaknya bisa meluas," pungkasnya.