c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 April 2023

12:18 WIB

Terima 182 LOI, OIKN Sebut Investor Minati Investasi Di IKN

Sebanyak setengah dari 182 LOI yang diterima Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) berasal dari investor dalam negeri, sisanya dari berbagai negara.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Terima 182 LOI, OIKN Sebut Investor Minati Investasi Di IKN
Terima 182 LOI, OIKN Sebut Investor Minati Investasi Di IKN
Suasana proyek pembangunan Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2). Antara Foto/Hafidz Mubarak A

HANNOVER - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Agung Wicaksono menyebutkan per 10 April 2023, OIKN sudah menerima 182 Letter of Intent (LOI) dari pengusaha yang berminat berinvestasi di IKN. Investor tersebut berasal dari 16 negara.

"Sebanyak 50% diantaranya dari Indonesia, sebagian lainnya dari Singapura, Malaysia, China, Perancis, dan Amerika. Ini jadi bukti tingginya minat investor untuk membangun IKN," ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (19/4).

Adapun dari 182 LOI yang diterima IKN, sebanyak 21 berada pada bidang energi, 15 bidang infrastruktur perumahan, 15 bidang pendidikan, dan sisanya tersebar di waste management, gedung perkantoran, kesehatan, dan bidang-bidang strategis lainnya.

"Bidang-bidang itu yang kami tawarkan, sebagaimana jargon Ibu Kota Nusantara, sebagai Kota Dunia Untuk Semua," kata Agung.

Baca Juga: Dukung Kelistrikan IKN, PLN Siap Bangun SUTT 150 kV Kariangau-GIS 4

Ia pun secara aktif mengajak puluhan peserta seminar terbuka di Pavilion Indonesia Infinite Journey Hannover Messe 2023 untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia.

Dalam paparannya, Agung menyampaikan bidang-bidang yang ditawarkan kepada para investor, mulai dari energi, pendidikan, perumahan, kesehatan, waste management, hingga gedung perkantoran.

Pada sesi berbeda, Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya memaparkan visi jangka panjang IKN, dimana tak sekadar menganut konsep kota hutan dunia yang berkelanjutan, tetapi juga berkomitmen melestarikan lebih banyak area hijau sebesar 256.000 hektare.

"Saat ini, pemerintah menargetkan membangun IKN dengan 65% yang mempertahankan hutan tropis dan 35% sisanya pembangunan kota cerdas," tutur Jaka.

Jaka juga menyebut saat ini terdapat 22 tower tempat tinggal untuk para pekerja yang diharapkan bisa selesai secara berangsur tahun ini. Artinya, para pekerja merupakan populasi pertama yang akan membangun infrastruktur IKN.

Baca Juga: Luhut Ajak China Investasi di IKN Nusantara

Pada tahap pertama, OIKN akan membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang terdiri dari Istana Presiden dan Wakil Presiden, gedung-gedung kementerian dengan konsep sharing office, serta perumahan ASN, TNI, dan Polri dengan seluruhnya membentang di atas lahan seluas 920 km2.

Beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor, sambung Jaka, mencakup tax holiday, keringanan pajak 100% bagi investor di bidang infrastruktur maupun wilayah kawasan pusat keuangan, super tax deduction, bea masuk dan kemudahan impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang.

"Kami berharap semakin banyak investor global yang memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di IKN," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar