c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

28 Juli 2021

20:28 WIB

Teken MoU, Kemendag-Astra Dorong Ekspor Produk Unggulan Desa

Sebanyak 755 desa terlibat dalam penyiapan produk unggulan ekspor antara pemerintah pusat dan swasta

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Teken MoU, Kemendag-Astra Dorong Ekspor Produk Unggulan Desa
Teken MoU, Kemendag-Astra Dorong Ekspor Produk Unggulan Desa
Produksi pupuk cair Tabur Mas di Desa Amongrogo, Limpung, Batang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). ANTARAFOTO/Harviyan Perdana Putra

JAKARTA – Menggandeng PT Astra International Tbk, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag menyasar produk unggulan desa, agar bisa tampil sebagai produk ekspor ke pasar global. Ekspor produk unggulan desa menjadi salah satu jalan kebangkitan ekonomi pada masa pandemi.

Tidak tanggung-tanggung, sekitar 755 desa terlibat dalam kegiatan ini. Penandatanganan kesepakatan bersama tentang Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa dilaksanakan di sela-sela penyelenggaraan Festival Kewirausahaan Astra 2021. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program Desa Sejahtera Astra. Jadi bisa meningkatkan daya saing dan mampu berkompetisi di pasar global. 

"Kedua pihak sepakat untuk menciptakan minimal 100 desa yang mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan pembelian ulang atau repeat order dalam kurun waktu kerja sama selama dua tahun," terang Wamendag dalam kegiatan daring 'Festival Kewirausahaan Astra 2021', Jakarta, Rabu (28/7).

Informasi tambahan, kesepakatan ini ditandatangani oleh Dirjen PEN Kemendag Didi Sumedi dan Chief of Corporate Affair PT Astra International Tbk M Riza Deliansyah. 

Kemendag, tambah Jerry, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PT Astra International dalam mengembangkan klaster-klaster produk unggulan desa. 

Melalui kerja sama ini, Kemendag juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan fasilitasi guna mendukung lahirnya segenap eksportir baru yang mampu melakukan ekspor secara kontinu. 

Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam kerja sama meliputi pelatihan di bidang ekspor, pendampingan promosi dan pemasaran melalui penjajakan kesepakatan dagang atau business matching dan pameran. 

Lalu, penyampaian informasi peluang pasar dan persyaratan di negara tujuan, serta membangun jaringan dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri. 

Sementara pihak Astra akan menyediakan pelatih untuk mendampingi dan memantau perkembangan desa-desa binaan. 

Sebagai gambaran, pada 2020 Kemendes-PDTT mencatat ekonomi desa masih jauh tertinggal dari kota. Pasalnya, ekonomi desa hanya menyumbang 14% dari total PDB nasional, sementara 86% sisanya berasal dari perkotaan.

Tak Sekadar Ekspor dan PEN
Dirjen PEN Didi Sumedi menilai, kerja sama ini menjadi tak terpisahkan dalam semangat pemulihan ekonomi nasional. Pengembangan eskpor produk unggulan desa tidak hanya akan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja ekspor dan pemulihan ekonomi nasional.

"Namun, juga memaksimalkan potensi ekonomi yang telah dimiliki desa dan memberikan dampak positif melalui pembukaan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan masyarakat sekitar," ungkap Didi.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekspor dan Pemasaran Produk Unggulan Desa. PKS itu diteken oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan dan Head of Environment and Social Responsibility Division PT Astra International Tbk Diah Suran Febrianti. 

PKS ini merupakan turunan dari Kesepakatan Bersama Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang telah ditandatangani sebelumnya.

Selain penandatanganan kesepakatan bersama dan PKS, juga diselenggarakan peluncuran ekspor perdana produk-produk hasil pertanian dan perkebunan Desa Sejahtera Astra, dengan nilai lebih dari Rp3 miliar ke pasar Eropa, Amerika Selatan, Asia dan Timur Tengah. 

Produk-produk yang diekspor antara lain pupuk organik cair, beras basmati organik, bijih kopi arabika dan robusta, shorgum, dan minyak esensial.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar