c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Februari 2025

20:03 WIB

Tekan Impor Beras, Kementan Kejar Penambahan Luasan Tanam Padi Dua Juta Hektare

Beberapa upaya telah dilakukan Kementan untuk mencapai target tersebut. Di antaranya membuka lahan baru di daerah yang potensial penyediaan benih, pupuk dan perbaikan saluran irigasi

<p>Tekan Impor Beras, Kementan Kejar Penambahan Luasan Tanam Padi Dua Juta Hektare</p>
<p>Tekan Impor Beras, Kementan Kejar Penambahan Luasan Tanam Padi Dua Juta Hektare</p>

Ilustrasi. Petani memanen padi di Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). Antara Foto/Aprillio Akbar

MAGELANG - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampai pemerintah terus berupaya mengejar target tambah luasan tanam padi hingga April 2025 sebanyak dua juta hektare. Selain mengantisipasi impor beras, katanya di Magelang, Selasa (25/2), langkah ini diambil untuk mencapai kemandirian pangan nasional.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi luas tambah tanam dengan petugas penyuluh pertanian di Kabupaten Magelang. Menurut dia tujuan penambahan luas tanam tersebut selain untuk mengantisipasi impor beras juga mencapai kemandirian pangan nasional.

Menurutnya, beberapa upaya telah dilakukan Kementan untuk mencapai target tersebut. Di antaranya membuka lahan baru di daerah yang potensial penyediaan benih, penyediaan pupuk sebanyak 9,5 juta ton serta pembangunan dan perbaikan saluran irigasi.

"Jadi urusan irigasi beres, tahun depan ada lagi Rp12 triliun, jadi lima tahun ada Rp60 triliun yang akan dialokasikan untuk irigasi," imbuhnya. 

Sementara itu, Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto menyampaikan, untuk persediaan beras saat ini mencapai dua juta ton dan Bulog masih melakukan penyerapan beras dengan target tiga juta ton. "Dengan jumlah itu dipastikan tidak ada beras impor," katanya.

Lahan Tidur
Terpisah, terkait dengan upaya penambahan lahan peranian, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono memerintahkan seluruh pangkalan udara (lanud) di Indonesia, untuk mengubah lahan tidur agar bisa dikelola menjadi area pertanian. Langkah tersebut guna menyukseskan program ketahanan pangan.

“Jadi saya sudah perintahkan ke seluruh lanud di Indonesia untuk memanfaatkan lahan tidur, lahan yang ada di lanud untuk ditanami pohon atau tanaman (pangan) yang sesuai dengan wilayahnya,” katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa.

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, khususnya ke Lanud El Tari Kupang untuk melakukan penanaman jagung di lahan milik TNI AU di kawasan Lanud El Tari.

Dia mengatakan, TNI AU telah berkomitmen untuk mendukung seluruh program kerja dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang salah satunya adalah program ketahanan pangan.

Ia menyebut, di setiap wilayah atau setiap lanud mempunyai karakteristik lahan yang berbeda. “Ada yang lahannya bisa digunakan untuk menanam padi. Kemudian seperti di sini (Lanud El Tari) cocok untuk tanam Jagung, cabai atau lainnya,” ujarnya. 

Selain mendukung program ketahanan pangan, dirinya juga telah memerintahkan personelnya di lanud se-Indonesia, untuk mendukung program makan siang bergizi gratis. Saat ini, ujar dia, baru tujuh lanud yang menjalankan program tersebut, dan diharapkan lanud lain di Indonesia juga bisa ikut menjalankan program itu.

"Masing-masing lanud sudah saya minta mengirimkan koordinat geospacial yang bisa kita akses, nanti kita akan lihat radius 5 kilometer apakah memungkinkan atau tidak,” imbuhnya. 

"Jadi Angkatan Udara, kita sudah mengeluarkan surat untuk memerintahkan seluruh jajaran di lanud untuk mengikuti program ketahanan pangan. Tidak hanya ketahanan pangan saja, tetapi juga makan siang bergizi gratis," tambahnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar