c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Juni 2024

11:58 WIB

Tanri Abeng, Tokoh Dunia Bisnis yang Jadi Menteri BUMN RI Pertama

Tanri Abeng yang merupakan legenda dunia bisnis sekaligus tokoh pemerintahan di Indonesia. Dia meninggal dunia pada Minggu (23/6) dalam usia 82 tahun.  

Penulis: Andesta Herli Wijaya

<p>Tanri Abeng, Tokoh Dunia Bisnis yang Jadi Menteri BUMN RI Pertama</p>
<p>Tanri Abeng, Tokoh Dunia Bisnis yang Jadi Menteri BUMN RI Pertama</p>

Komisaris Utama PT Telkom sekaligus Mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng, UGM, Yogyakarta, Sabtu (17/7/2 010). Sumber: AntaraFoto/Regina Safri

JAKARTA - Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaik, Tanri Abeng yang merupakan legenda dunia bisnis sekaligus tokoh pemerintahan di Indonesia. Dia meninggal dunia pada Minggu (23/6) dalam usia 82 tahun. 

Tanri Abeng meninggalkan jejak kiprah yang luas dalam dunia bisnis Indonesia selama beberapa dekade, selain membangun landasan awal bagi Kementerian BUMN RI. Dia juga mewariskan gerakan pencerdasan bangsa lewat kampus yang didirikannya, Tanri Abeng University.

Tanri Abeng pengusaha kelahiran Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, 7 Maret 1942. Dia merupakan tokoh yang dikenal dengan kemampuan manajerial yang mumpuni dan melegenda di Indonesia. 

Tanri yang bergelar MBA dari Graduate School of Business Administration University at Buffalo, Amerika Serikat, memulai karirnya dengan menjadi salah satu direktur di PT Union Carbide Indonesia. 

Dari situ, kariernya berkembang hingga menjadi Direktur Agrocarb Indonesia, Direktur Karmu Arafura Fisheries hingga merangkap sebagai manajer pemasaran Union Carbide Singapura pada periode tahun 1960 hingga 1970-an. 

Perjalanan karier Tanri berlanjut dengan menjadi CEO Perusahaan Bir Indonesia yang dinaungi produsen bir Belanda, Heineken. 

Pada masa ini, Tanri mendapatkan pengakuan luas dalam hal manajerial usaha, dengan membukukan laba signifikan bagi perusahaan tersebut. Pada masa kepemimpinannya pula, Perusahaan Bir Indonesia berubah nama menjadi Multi Bintang Indonesia.

Karier Tanri melesat ketika dia bergabung sebagai CEO untuk perusahaan milik Aburizal Bakrie, Bakrie & Brothers pada awal tahun 1990-an. Di sini Tanri lagi-lagi menorehkan pencapaian gemilang, berikut juga kebijakan-kebijakan manajerial yang diakui.

Bakrie & Brothers di bawah kepemimpinan Tanri Abeng mengalami restrukturisasi besar-besaran, hingga mengantarkan perusahaan tersebut membukukan laba besar. Tanri mengerek penjualan tahunan perusahaan dari yang semula hanya berkisar di angka 50 juta dolar AS, melesat ke 700 juta dolar AS.

Konon, kiprah di Bakrie & Brothers memberi pendapatan amat besar bagi Tanri Abeng, di mana dia disebut-sebut menerima gaji senilai Rp1 miliar. Konon karena itu dia kemudian dijuluki sebagai ‘Manajer Rp1 Miliar’.

Di masa memimpin Bakrie & Brothers, Tanri juga tercatat sebagai Direktur  Asia Pacific Brewery, Direktur Bata Indonesia, hingga Ketua B.A.T. Indonesia.

Tak berhenti di dunia bisnis semata, Tanri juga aktif di sejumlah organisasi baik yang dinaungi pemerintahan maupun non-pemerintah. Dia tergabung sebagai anggota Dewan Pendidikan Nasional, Dewan Riset Nasional, hingga menjadi Komisaris Bursa Efek Indonesia di tahun 90-an.

Perjalanan hidup membawa Tanri masuk ke ranah politik, ketika dia berhasil duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat melalui Partai Golkar. Usai mengemban tugas itu, pada 1998, Tanri resmi menjadi Menteri Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII, setelah ditunjuk oleh Soeharto. Tanri masih menjabat Menteri BUMN hingga era Presiden Habibie.

Usai berkiprah di pemerintahan sebagai menteri, Tanri Abeng terus aktif di dunia bisnis, menjadi Komisaris Telkom Indonesia hingga memimpin OSO Group.

Kiprah yang luas dan panjang telah membesarkan nama Tanri Abeng di kancah bisnis hingga perpolitikan Indonesia. Kiprah itu semakin genap dengan sumbangannya bagi dunia pendidikan, dengan mendirikan Tanri Abeng University pada 2011.

Pencapaian dunia bisnis yang melegenda, kiprah di pemerintahan, serta warisan dalam bentuk lembaga pendidikan, menjadikan Tanri Abeng sebagai tokoh nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar