c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

05 Juni 2023

08:10 WIB

Tak Boleh Ada Perluasan Tambang Di Global Geopark Maros-Pangkep

Dua perusahaan semen yang ada di wilayah tersebut, tak bisa memperluas wilayah operasional dan diminta menerapkan prinsip green industry  

Tak Boleh Ada Perluasan Tambang Di Global Geopark Maros-Pangkep
Tak Boleh Ada Perluasan Tambang Di Global Geopark Maros-Pangkep
Suasana salah satu site Geopark Maros-Pangkep yakni kawasan wisata karst Rammang-Rammang di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulsel. Antara/Suriani Mappong

MAROS - Penetapan Geopark Maros-Pangkep sebagai warisan dunia oleh badan internasional UNESCO pada Mei 2023 kemarin, dinilai akan mendorong penguatan industri hijau (green industry).
 
"Kawasan Geopark Maros-Pangkep yang juga menjadi destinasi wisata, terdapat dua industri yang memproduksi semen diminta tidak memperluas wilayah operasionalnya," kata General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp) Dedy Irfan Bachri di Maros, Minggu (4/6).
 
Dia pun berharap, pengelolaan industri semen dan pertambangan setelah kawasan Geopark Maros-Pangkep menyandang status global geopark dan juga warisan dunia, harus lebih diperhatikan lagi. 

Karena itu, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan kedua perusahaan semen itu agar pengelolaan produknya lebih ramah lingkungan alias menerapkan prinsip "Green Industry".
 
Salah satu bentuk konsekuensinya adalah tidak boleh memperluas areal operasional atau pengelolaan pabrik di sekitar kawasan Geopark Maros Pangkep. 

"Geopark yang menjadi warisan dunia, tidak boleh ada perluasan pengelolaan tambang di dalamnya," tegasnya.
 
Sementara itu, penggiat wisata karst Rammang-Rammang, Iwan Dento mengatakan, pengakuan dari UNESCO diharapkan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang ada di kawasan Geopark Maros Pangkep. 

Khususnya dari segi upaya untuk perlindungan kawasan dalam memperkuat komitmen menjaga lingkungan.
 
Untuk diketahui, Site Karst Rammang-Rammang yang merupakan bagian dari Kawasan Geopark Maros Pangkep dengan pesona pegunungan kapurnya yang berada di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Kawasan ini harus dijaga dan dirawat bersama-sama. Jadi, bukan hanya tugas pemerintah daerah yang merawatnya, tetapi tugas kita semua," kata Bupati Maros HAS Chaidir Syam di sela peluncuran buku "Merawat Rammang-Rammang: Upaya Selamatkan Ekosistem Karst Unik Sulawesi", beberapa waktu lalu.
 
Menurut dia, dengan keberadaan buku Merawat Rammang-Rammang yang diluncurkan hari ini akan menjadi legasi dan referensi untuk dokumen ke UNESCO.
 
Irfan pun mewanti, status UNESCO Global Geopark yang penetapannya pada Mei 2023 dan penyerahannya dilakukan di Maroko pada 1-5 September 2023 ini harus benar-benar dijaga, karena validasi status itu hanya berlaku selama empat tahun.
 
"Jadi, jika ekosistem kawasan ini tidak dijaga dan dirawat dengan baik, maka status itu akan dicabut kembali," ujarnya. 

Destinasi Wisata
Sekadar informasi, Kawasan Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan menjadi destinasi wisata bagi peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang dihadiri sedikitnya 35 negara sahabat.
 
"Kami bersyukur kawasan Geopark Maros-Pangkep ini yang sudah resmi mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi salah satu tujuan wisata peserta MNEK 2023," kata Irfan Bachri.

Peserta MNEK 2023 selama empat hari pada 5-8 Juni 2023 memiliki agenda yang padat, termasuk kunjungan ke sejumlah destinasi wisata seperti Benteng Rotterdam, Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa dan kawasan Karst Rammang-Rammang yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep.
 
Danpomal Lantamal IV Makassar sebagai pihak penyelenggara, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar selaku tuan rumah telah mempersiapkan berbagai agenda. 

Salah satunya adalah city tour yang dibagi dalam tiga kelompok yakni destinasi biru dengan tujuan Fort Rotterdam, Museum La Galigo dan Museum Kota Makassar. Untuk destinasi hijau tujuannya ke Museum Balla Lompo, Fort Somba Opu dan Museum Pattingalloang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar