31 Mei 2023
18:03 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengungkapkan akan menyasar pasar ekspor pada 2023 ini. Perseroan tidak hanya akan melakukan ekspor produk perhiasan emas ke India saja, namun juga terbuka kepada negara lainnya.
"Pasar ekspor perhiasan emas sebenarnya yang menarik adalah India. Pasar lain yang menarik adalah Saudia Arabia, lalu juga China. Tapi kita melihat memang saat ini kerja sama dengan India ini menjadi salah satu kerja sama yang kami anggap sebagai kerja sama pionir untuk dijajaki sebelum kami memperluas pasar kami," kata Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto dalam public expose PT Hartadinata Abadi Tbk tahun 2023 secara daring, Rabu (31/5).
Baca Juga: Hartadinata Abadi Bukukan Pendapatan Rp2,12 Triliun di Kuartal I/2023
Namun sebelum memperluas pasar ekspor, sambung Sandra, perusahaan akan melakukan quality control/QC yang cukup ketat dalam memilih partner bisnis. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen.
"Pasar ekspor untuk perhiasan emas sendiri kan sebenarnya kalau kita lihat tidak semudah yang kita bayangkan, karena bisnis ini memang trust yang nomor satu, terutama karena kita memperoleh partner baru pasar-pasar internasional kita harus saling punya knowledge yang cukup," ujarnya.
Dengan demikian, sampai saat ini, Hartadinata menegaskan tidak hanya terima penawaran atau offering dari India, tetapi juga dari negara lainnya. Namun dengan syarat, harus mempelajari dahulu calon partner.
"Kita terima offering dari negara lain, tapi kita juga mempelajari lebih dahulu dengan siapa kami akan berpartner," tegas Sandra.
Dengan adanya pasar ekspor di tahun ini, Hartadinata memperkirakan dari sisi permintaan akan ada kenaikan sekitar 30% dari tahun lalu. Namun dari sisi margin, ada term off antara penjualan lokal dan ekspor.
"Dengan kami menargetkan adanya ekspor, otomatis dari sisi margin dan profit pasti akan sedikit terpengaruh," terangnya.
Baca Juga: Cegah Pemalsuan, EmasKITA Gunakan Teknologi BullionProtect
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (29/5), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal India LP Commodities Private Limited (LPCPL) terkait kerja sama ekspor perhiasan emas.
Sandra Sunanto mengatakan, pada 25 Mei 2023, Perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ekspor perhiasan emas dengan LPCPL. Adapun, jumlah pesanan sebesar 3 ton emas.
"Nilai transaksi kerja sama tersebut diperkirakan sebesar US$177,82 juta atau setara dengan Rp2,66 triliun," kata Sandra.
Kerja sama tersebut berlaku selama tiga bulan, dimulai sejak tanggal 25 Mei 2023 sampai dengan 25 Agustus 2023. Nilai transaksi tersebut mencapai lebih dari 20% nilai ekuitas perseroan sehingga nilai transaksi dikategorikan sebagai transaksi material.
Baik Perseroan maupun LPCPL tidak terdapat hubungan afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.
Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam POJK No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.