12 September 2022
09:00 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Dian Kusumo Hapsari
LAGOS – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos mempromosikan produk kesehatan pada pameran dagang Medic West Africa (MWA) pada 7-9 September 2022. Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan menyebutkan, potensi transaksi pada MWA tahun ini yang bertempat di Landmark Centre Lagos, Nigeria sebesar US$560 ribu.
Potensi transaksi sebesar itu terdiri dari produk etikel Kalbe obat untuk pasien diabetes; produk vitamin E dan antiseptik Kimia Farma, dan produk vitamin Dexa Medica
“Upaya promosi aktif ITPC Lagos melalui pameran cukup mengundang minat pengusaha Nigeria dan negara sekitarnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (11/9).
Hendro menambahkan, tiga perusahaan Indonesia berpartisipasi langsung menampilkan produk pada stan ITPC Lagos. Yaitu PT Kalbe International (suplemen makanan dan minuman kesehatan); PT Dexa Medica (obat dan multivitamin); dan PT Kimia Farma melalui distributor lokal Topwide Nigeria Ltd (vitamin E dan antiseptik yang baru masuk ke Nigeria pada Agustus 2022).
Menurutnya, minat pengunjung yang cukup tinggi terlihat selama tiga hari penyelenggaraan pameran. Hal ini juga ditandai dengan banyaknya inkuiri tertulis dari para pengunjung stan ITPC Lagos kepada Kalbe Internasional sebanyak 40 inkuiri, Dexa Medica 71 inkuiri, dan Kimia Farma 41 inkuiri.
Indonesia menampilkan beberapa produk seperti makanan dan susu diabetes, serta minuman kesehatan jahe yang menjadi daya tarik peserta pameran MWA di paviliun ITPC Lagos. Selain itu, antiseptik Kimia Farma juga diminati karena kemasan yang menarik.
“Pameran ini menarik bagi pelaku usaha farmasi dan produsen alat kesehatan yang ingin menembus Nigeria dan sekitarnya,” sebutnya.
Saat ini, lanjutnya, beberapa obat bebas (over the counter/OTC) asal Indonesia sudah memimpin di pasar Nigeria, seperti Procold, Boska dan Sudrex. Dengan kata lain, produk kesehatan dari Indonesia mendapatkan penerimaan yang sangat baik di pasar Nigeria.
Capaian di atas merupakan momentum yang baik bagi para perusahaan eksportir produk kesehatan Indonesia untuk dapat lebih agresif memasuki pasar Nigeria
ITPC Lagos mencatat, 500 eksibitor dari perusahaan Nigeria dan negara-negara seperti Jerman, Pakistan, India, RRT, UK, Turki, Dubai, berpartisipasi dalam MWA 2022. Paviliun Jerman, Pakistan, India, dan RRT menampilkan peralatan kesehatan dengan teknologi modern (ultrasonografi, pindai, bedah, dan unit perawatan intensif).
Harap Distributor Bisa Bertambah
Hendro mengungkap, selain berencana untuk menampilkan produk alkes Indonesia pada MWA berikutnya, ITPC Lagos juga berharap lebih banyak calon distributor dari negara tetangga dapat hadir di tahun mendatang.
Hendro juga menginformasikan, ITPC Lagos mengundang perusahaan Indonesia untuk melihat MWA sebagai salah satu peluang promosi produk farmasi dan alat kesehatan, khususnya untuk rumah sakit, laboratorium, dan Kementerian Kesehatan Nigeria. Apalagi Nigeria sudah terbuka untuk pengunjung internasional, khususnya yang sudah vaksin dosis lengkap.
“Silakan menghubungi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan atau ITPC Lagos untuk informasi MWA 2023,” pungkasnya.
MWA adalah pameran dagang internasional yang menampilkan produk kesehatan (healthcare) terbesar di Afrika Barat. Hingga hari terakhir penyelenggaraan MWA, sekitar 5 ribu pengunjung tercatat hadir secara langsung dari seluruh negara bagian di Nigeria dan beberapa negara-negara Afrika Barat lainnya.
Berdasarkan data Trademap, total nilai impor produk farmasi HS 30 (pharmaceutical products) Nigeria dari dunia pada 2021 mencapai US$1,36 miliar. Negara terbesar penyuplai produk terkait ke Nigeria adalah India, Belanda, RRT, dan Dubai. Adapun Indonesia menyuplai produk farmasi ke Nigeria sejumlah US$15 juta dan menduduki posisi ke-15 penyuplai ke Nigeria.