Sultan Brunei Dorong Penguatan Stabilitas Rantai Pasokan Pangan Brunei-RI

BANDAR SERI BEGAWAN - Dalam menghadapi keadaan geopolitik dan ekonomi antarabangsa yang tidak menentu saat ini, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah menilai penting bagi Indonesia dan Brunei untuk terus bergandengan tangan. Hal itu untuk memastikan pasokan pangan yang stabil dengan menjaga stabilitas rantai pasok pangan antara Indonesia dan Brunei.

"Dalam menghadapi ketidakpastian situasi geopolitik dan ekonomi internasional saat ini, sangat penting bagi kedua negara untuk terus bergandengan tangan dalam memastikan kesejahteraan rakyat tetap terjamin, khususnya dalam menjaga stabilitas rantai pasokan pangan," ujar Sultan saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Rabu (14/5).

Sepanjang Januari-Maret 2025, nilai perdagangan Indonesia-Brunei Darussalam mencapai US$120,1 juta. Angka ini terkontraksi 22,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Prabowo Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Dari Sultan Brunei

Ekspor Indonesia mencapai US$44,4 juta, anjlok 27,07% dibandingkan Januari-Maret 2024. Sedangkan impor Indonesia dari Brunei sebesar US$75,7 juta atau turun 18,83% dari US$93,3 tahun lalu. Dengan demikian, Indonesia membukukan defisit sebesar US$31,4 juta, membaik ketimbang defisit pada Januari-Maret 2024 sebeasr US$32,5 juta.

Ke depan, lanjut Sultan, Brunei Darussalam terus berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Indonesia serta negara-negara ASEAN lain dalam memelihara kepentingan di kawasan ini serta memajukan visi ASEAN 2045 yang diputuskan pada KTT ke-46 ASEAN di akhir bulan ini.

Sultan menambahkan, persahabatan Indonesia dan Brunei Darussalam dinilai sangat erat dan sudah melalui waktu yang panjang. Kekuatan hubungan ini menjadi modal komitmen kedua negara untuk terus mendorong kerja sama di bidang-bidang yang lebih strategis.

Kerja sama di berbagai bidang strategis pun diyakini semakin kokoh untuk kemajuan kedua negara. "Di peringkat serantau, kedua negara bekerjasama rapat melalui inisiatif-inisiatif BIMP-EAGA dan ASEAN demi mengekalkan keamanan, kestabilan, dan perpaduan serantau," tutur Sultan.

BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) adalah salah satu kerja sama ekonomi subregional yang dibentuk pada 1994. Tujuan utamanya meningkatkan kerja sama ekonomi dan integrasi di antara wilayah anggotanya.

Presiden Prabowo dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Sultan Hassanal Bolkiah. Apalagi, Sultan Hassanal Bolkiah pun hadir secara langsung dalam pelantikan Prabowo sebagai Presiden (2024-2029) pada 20 Oktober 2024.

Baca Juga: Prabowo Harap Idulfitri Perkuat Persahabatan Antarnegara

"Kedua negara tadi sudah disinggung adalah negara satu rumpun, satu budaya, satu sejarah, satu bahasa, satu agama. Kita bukan merasa tapi kita sungguh-sungguh adalah satu keluarga. Karena itu tentunya kami sekarang sebagai mandataris Presiden Republik Indonesia, kami sangat berkomitmen untuk terus menjaga hubungan yang sudah baik ini untuk terus lebih baik," terang Prabowo.

Di Istana Nurul Iman, Sultan Hassanal Bolkiah memberikan sambutan kenegaraan penuh kehormatan. Upacara kenegaraan dilangsungkan di halaman utama Istana Nurul Iman dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Brunei Darussalam berkumandang diiringi 21 dentuman meriam kehormatan. Kemudian, Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan.

Acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan resmi antardelegasi. Setelah pertemuan informal Presiden Prabowo bersama delegasi (courtesy call) dengan Sultan dan Keluarga Kerajaan, pertemuan bilateral digelar. Kunjungan kenegaraan ditutup dengan jamuan santap siang.