c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

24 Oktober 2023

19:51 WIB

Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Respons Bank Mandiri

Bank Mandiri optimistis target kredit akan tercapai di tengah kenaikan suku bunga acuan BI

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Respons Bank Mandiri
Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Respons Bank Mandiri
Pengunjung melihat booth KPR Bank Mandiri pada acara Find Your Property (FYP) Fest 2023 di Menara Ma ndiri, Sudirman, Jakarta, Senin (13/2/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Ini menjadi kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya di 2023.

Kenaikan suku bunga acuan ini akan berdampak pada suku bunga deposito dan kredit perbankan. Lantas, bagaimana tanggapan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkait kebijakan ini?

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) merupakan langkah pre-emptive untuk mengantisipasi fluktuasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve. Selain itu, juga untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang rupiah.

"Dapat kami sampaikan, dalam praktiknya penyesuaian suku bunga pinjaman maupun simpanan tentunya akan bergantung pada kondisi likuiditas masing-masing perbankan dengan mempertimbangkan strategi pengembangan usaha dan kondisi eksternal, termasuk perhitungan pada tren suku bunga di pasar dan suku bunga acuan," kata Rudi kepada Validnews, Selasa (24/10).

Baca Juga: Jokowi: Kenaikan Suku Bunga AS Bakal Bikin Rumit Indonesia

Meski begitu, melihat kondisi perekonomian Indonesia sepanjang Semester I/2023, pihaknya optimis ruang pertumbuhan masih terbuka sampai dengan akhir tahun.

"Kami juga proyeksikan bisnis masih akan tetap tumbuh mengingat bahwa secara umum perbankan masih memiliki likuiditas yang cukup untuk melanjutkan ekspansi bisnis sejalan dengan laju perekonomian yang didukung oleh kebijakan fiskal pemerintah," imbuhnya.

Dengan fokus pada penguatan ekosistem serta didukung oleh digitalisasi yang menyeluruh pada bisnis Bank Mandiri, Rudi optimis target pertumbuhan kredit Bank Mandiri masih dapat tercapai, yakni di kisaran 10-12% dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Kendati demikian, Rudi tidak menyebut Bank Mandiri akan menaikkan suku bunga dasar kredit (SBDK).

Mengutip situs resmi Bank Mandiri, tercatat bahwa SBDK kredit korporasi sebesar 8,05%, kredit ritel 8,30%, kredit mikro 11,30%. Kemudian, kredit konsumsi KPR sebesar 7,30% dan non-KPR 8,80%.

Sementara itu, bank pelat merah ini memberikan suku bunga deposito berdasarkan tenor. Yakni, tenor 1 dan 3 bulan sebesar 2,25%, sedangkan tenor 6, 12, dan 24 bulan  2,50%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar