15 November 2025
17:20 WIB
Sudah 19,32 Juta SID, OJK Target 20 Juta Investor di Kuartal I/2026
Jumlah investor pasar modal RI telah mencapai 19,32 juta SID. OJK berharap investor pasar modal dapat terus tumbuh dan dapat mencapai 20 juta investor pada pertengahan atau kuartal I/2026 mendatang.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Self Regulatory Organization (SRO) dalam Capital Market Journalist Workshop, Media Gathering 2025 di Bali, Sabtu (15/11). Validnews/Fitriana Monica Sari
BALI - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyampaikan, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 19,32 juta Single Investor Identification (SID).
"SID kita ini sekarang sudah mencapai 19,32 juta. Jadi tentunya, ini merupakan hal yang kita patut syukuri ya. Kalau kita melihat jauh-jauh (investor) kita masih 1 juta, sekarang sudah 19,32 juta," kata Inarno dalam media gathering di Bali, Sabtu (15/11).
Baca Juga: IHSG 2025 Berkilau! Cetak ATH 13 Kali, Kapitalisasi Lampaui Target PDB 68%
OJK sendiri menargetkan, jumlah investor pasar modal dapat mencapai lebih dari 20 juta dalam roadmap pasar modal Indonesia 2023-2027. Artinya, tinggal tersisa sekitar 680 ribu investor lagi untuk bergabung dan memenuhi target tersebut.
"Tentunya, ini sama juga dalam roadmap kita juga kita campurkan di 2027 itu mencapai 20 juta," imbuhnya.
Bahkan, Inarno berharap, pencapaian target 20 juta investor tak perlu menunggu lebih lama lagi, dengan tercapai lebih cepat di kuartal I atau 'paling telat' pertengahan 2026 mendatang. Regulator berharap, investor yang bakal gabung bukan dari kalangan ritel, namun dari institusi kakap.
"Mungkin pertengahan atau kuartal I/2026, insyaAllah sudah mencapai 20 juta. Tapi tentunya, (sekarang) ini lebih banyak kepada investor ritel. Jadi kami yang lebih berharap lagi adalah institusional untuk domestik, untuk peran yang semakin besar lagi ke pasar modal," ujarnya.
Generasi Muda Penopang Investor RI
Masih dalam kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap menyebut, per 7 November 2025, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 19,32 juta SID. Angka ini meningkat sebesar 29,91% dari tahun 2024 yang sebesar 14,87 juta SID.
Adapun, penambahan sebanyak 4,20 juta investor baru lagi-lagi berhasil melampaui target tahunan yang ditetapkan hanya sebesar 2 juta investor.
"Kalau kita lihat pertumbuhannya itu sudah hampir 30% dari tahun lalu ke tahun ini. Nah itu cukup menggembirakan," ujar Eddy.
Dari sebanyak 19,32 juta SID tersebut, investor pasar modal Indonesia masih didominasi oleh generasi muda.
"Kalau kita lihat secara demografi ternyata dari sekitar 19,3 juta investor kita di pasar modal itu 54,20% adalah anak-anak muda yang usianya di bawah 30 tahun," jelas dia.
Baca Juga: Investor Pasar Modal Tembus 17,59 Juta, Didominasi Generasi Muda
Eddy pun berharap, investor generasi muda saat ini juga dapat mengalami kenaikan penghasilan dan pendapatan, sehingga otomatis dapat menaikkan nilai asetnya untuk berinvestasi di pasar modal.
"Jadi saya sih positif ke depan juga akan semakin besar market kita," imbuhnya.
Sementara itu, OJK mencatat, investor domestik baik individu dan institusi masih dominan berasal dari Pulau Jawa, yakni sebesar 69,22%, baru diikuti oleh Pulau Sumatera 15,99% dan Pulau Sulawesi 5,24%.
Perkembangan Investor RI Masif
Jika ditilik lebih jauh, jumlah investor pasar modal Indonesia terus mengalami kenaikan masif dari tahun ke tahun. Pada 2020, misalnya, tercatat ada sebanyak 3,88 juta di tanah air. Kemudian meningkat menjadi 7,48 juta investor pada 2021, dan naik lagi pada 2022 menjadi 10,31 juta.
Selanjutnya pada 2023 dan 2024, jumlah investor RI terus ngegas meningkat masing-masing menjadi 12,16 juta dan 14,87 juta. Terakhir, per 7 November 2025, meningkat menjadi 19,32 juta investor yang menghuni pasar modal Indonesia.