c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

26 Juli 2024

11:04 WIB

Startup dan Wirausaha Terkendala Pembiayaan, KemenkopUKM Hadirkan EFF 2024

EEF 2024 bertujuan menjembatani wirausaha dan startup dengan lembaga pembiayaan dan investor. Lewat ajang ini, terdapat startup yang mendapatkan pembiayaan.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted"><em>Startup</em> dan Wirausaha Terkendala Pembiayaan, KemenkopUKM Hadirkan EFF 2024</p>
<p id="isPasted"><em>Startup</em> dan Wirausaha Terkendala Pembiayaan, KemenkopUKM Hadirkan EFF 2024</p>

Launching EFF 2024 bertajuk ‘InnoFund Connect: Bridging Startups with Funding’ di Surabaya, Jawa Timur. Sumber: KemenkopUKM

JAKARTA - Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah melihat, saat ini ada banyak wirausaha dan startup yang mengalami kendala dari segi permodalan, terutama mereka yang masih berada di tahap awal atau early stage.

“Banyak dari startup kita berjuang dengan tantangan pasar dan kurangnya dukungan finansial. Pembiayaan, terutama pada early stage dan growth stage, seringkali menjadi batu sandungan besar bagi mereka,” kata Azizah dalam pernyataan resmi, dikutip, Jumat (26/7).

Berdasarkan riset OJK pada tahun 2022, sebesar Rp1,519 triliun atau 55,43% dari total kebutuhan pembiayaan wirausaha belum dapat dipenuhi oleh perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pembiayaan wirausaha Indonesia masih besar.

Khususnya pada early stage, Azizah menilai startup akan kesulitan dalam membuktikan model bisnisnya sebagai unit ekonomi yang berkelanjutan.

Ini dikarenakan lembaga pembiayaan cenderung fokus kepada startup yang sudah bertumbuh dan memiliki profitability path.

“Pembiayaan konvensional, sayangnya, seringkali tidak bisa memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para startup kita. Sulitnya akses dan keterbatasan penyaluran dana menjadi hambatan yang harus kita atasi bersama,” ucap Azizah.

Baca Juga: Awal 2024 Banyak Startup Tutup dan PHK, Ini Penyebabnya

Untuk mendukung finansial bagi wirausaha dan startup, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) meluncurkan program Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) 2024 setelah berhasil menjaring dan mengkurasi untuk tahap awal program sebanyak 164 wirausaha dan startup.

EFF merupakan salah satu upaya strategis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan wirausaha dan startup di Indonesia.

“Saya mengapresiasi acara launching EFF serta kehadiran dari venture capital atas upayanya untuk bersama-sama, memberikan akselerasi dalam mendorong perubahan positif untuk wirausaha dan startup,” katanya.

EFF merupakan program akselerasi pembiayaan wirausaha dan startup berbasis ekosistem, dengan menghubungkannya ke lembaga keuangan skala nasional maupun global.

Kegiatan ini, merupakan bagian dari serangkaian tahapan Program EFF 2024 memberikan peluang bagi investor, wirausaha, dan startup untuk berkumpul, bertukar ide, dan mencari peluang baru untuk berkolaborasi.

Siti Azizah menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang bagi startup untuk menunjukkan inovasi dan kapabilitas mereka, tetapi juga menjadi sarana penting untuk mengakselerasi akses pembiayaan wirausaha dan startup dengan tujuan mengakseslerasi pertumbuhan bisnis.

Itulah sebabnya, KemenKopUKM berkolaborasi dengan security crowdfunding (SCF), fintech, dan venture capital. Dia menjelaskan, kolaborasi ini bukan hanya tentang memberikan solusi finansial, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi.

“Melalui inisiatif seperti ini, kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi wirausaha dan startup, sebagaimana target Presiden agar tercapai 4% rasio wirausaha Indonesia,” katanya.

Jadi Jembatan
Sementara itu, Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha dan Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan KemenKopUKM Edhi Kusdiyarwoko menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani wirausaha dan startup dengan lembaga pembiayaan, serta investor yang diawali dengan pembekalan mengenai kondisi makro dan mikro.

“Dari peserta yang mengikuti acara launching program EFF 2024, total kebutuhan pembiayaan dan investasi kepada wirausaha dan startup sebesar Rp41,9 miliar dengan 76 wirausaha yang mendapatkan pendanaan,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan perkembangan terkini mengenai program investasi untuk startup. Dari 500 startup yang mendaftar ke plattform eff.kemenkop.go.id, terdapat 164 startup yang lolos kurasi awal.

“Dari 164 startup akan dilakukan profiling dan mapping untuk persiapan dipertemukan dengan venture capital,” kata Edhi.

Baca Juga: KemenkopUKM Akan Fokus Kembangkan 4 Startup di Sektor Unggulan

Setelah proses ini kegiatan selanjutnya adalah business coaching agar startup dapat memberikan pitching yang baik sehingga mendapatkan pendanaan dari venture capital.

“Total kebutuhan pembiayaan sebesar Rp4,09 miliar, dan kebutuhan investasi sebesar Rp87,6 miliar,” kata Edhi.

Diharapkan dari kegiatan ini para peserta wirausaha dan startup bisa mendapatkan wawasan dan informasi, peluang untuk terhubung, berkolaborasi, dan dapat memanfaatkan waktu untuk menilai peluang pembiayaan yang mungkin dilakukan, sehingga mampu menemukan solusi dari permasalahan yang selama ini menjadi kendala.

“Wirausaha dan startup dapat menjadi lebih kreatif, inovatif, serta mempunyai daya saing tinggi, sehingga bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengarah kepada go global,” tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar