28 Juni 2023
15:07 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (NFA) bersama pemda, Satgas Pangan, Perumda Dharma Jaya, Japfa Comfeed Indonesia (JCI), dan PT Charoen Phokpand Indonesia (CPI), melakukan operasi pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) daging ayam ras.
GPM akan berlangsung selama 28 Juni-2 Juli 2023 pada lebih dari 3.800 titik di seluruh Indonesia.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, GPM digulirkan sebagai respons pemerintah bersama stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas harga daging ayam ras di pasaran, yang mengalami kenaikan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Iduladha. Sembari tetap berupaya untuk menjaga stabilitas harga pasca Idulkurban.
“(GPM) Ini tentunya kita harapkan akan dapat memenuhi kebutuhan pasokan yang memang biasanya mengalami peningkatan di momen jelang HBKN," ujar Arief saat melakukan peninjauan GPM di Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/6).
Baca Juga: Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Hadir di Website BI
Dalam pelaksanaannya, sekitar 3.866 titik pasar murah daging ayam digelar melalui dukungan CPI. Dengan mengoptimalkan jaringan Prima Freshmart, Kios Unggas, dan Yamiku yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk wilayah DKI Jakarta, pelaksanaan GPM didukung oleh Dharma Jaya dan JCI di 11 titik lokasi. Mencakup Rusun Marunda, Rusun Jatinegara Barat, Rusun Rawabebek, Rusun Daan Mogot, Rusun Pengadegan, Rusun Karang Anyar, Kelurahan Pondok Kelapa Jakarta Timur, Kelurahan Angke Jakarta Barat, Kelurahan Kebun Sirih Jakarta Pusat, Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara, dan Kelurahan Manggarai Jakarta Selatan
Untuk kesebelas titik lokasi tersebut, jumlah volume yang dijual ke konsumen per titik lokasi berkisar 1-2 ton/hari, dengan harga Rp 35.000-Rp 36.000/ekor atau bobot 0,9-1,0 kg. GPM daging ayam ini melayani masyarakat dengan jam operasional mulai pukul 09.00-13.00 WIB dan pukul 14.00-17.00 WIB.
Arief mengatakan, kegiatan ini secara intens didampingi oleh Tim NFA bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, serta dikawal oleh Tim Satgas Pangan. Untuk memastikan pelaksanaan GPM daging ayam berjalan tertib dan terdistribusi dengan baik kepada masyarakat.
Tak lupa, kepala NFA juga menerangkan, GPM juga bisa terlaksana berkat dukungan asosiasi perunggasan seperti Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), serta dukungan dukungan Peternak Rakyat Mandiri yang secara cepat memasok produk daging ayam untuk pelaksanaan program ini dengan harga wajar.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik untuk mendukung GPM Nasional yang hadir untuk Masyarakat Indonesia,” paparnya.
Tren Harga Daging Ayam DKI Jakarta
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kegiatan GPM bertujuan menyediakan bahan pangan, khususnya komoditi daging ayam bagi masyarakat DKI Jakarta.
Berdasarkan tren terakhir, rata-rata harga daging ayam antar bulan menunjukkan kenaikan 2,71% atau sebesar Rp1.064/kg, atau naik dari Rp39.235/kg menjadi Rp40.298/kg.
“Adalah hal yang wajar apabila menjelang HBKN terjadi kenaikan harga, namun pemerintah terus berupaya agar kenaikan harga tidak terjadi secara signifikan dan terus menerus,” terang Suharini saat mendampingi peninjauan GPM daging ayam.
Suharini menambahkan, dengan dikoordinir oleh NFA, kegiatan ini merupakan bukti respons cepat dari pemerintah untuk memperjelas kondisi harga ayam yang dalam pemberitaan sebelumnya mencapai harga Rp50.000/kg. Dia berharap, GPM dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan daging ayam berkualitas baik dengan harga Rp35.000/kg.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, baik dari penyedia bahan pangan, penanggung jawab lokasi pangan, pengawalan keamanan dan pihak-pihak yang turut serta dalam pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Daging Ayam Di Palangkaraya Tembus Rp49 Ribu
Pada kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, GPM daging ayam ras ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi di DKI Jakarta. Mengingat Jakarta memiliki pengaruh langsung terhadap angka inflasi nasional sebesar 27%.
Karenanya, dia mengapresiasi penuh upaya pengendalian harga komoditas ini dan pengaruhnya terhadap inflasi. Pemda mengakui tak bisa jalan sendiri dalam upaya pengendalian inflasi.
“Untuk itu terima kasih, kita terus di-support oleh pusat, seperti hari ini kita mendapat dukungan dari NFA melaksanakan GPM di 11 titik di Jakarta. Ini sangat membantu masyarakat dari sisi keterjangkauan baik dari sisi jarak dan harga,” ujar Sri.
Selain melalui GPM daging ayam ras yang dilaksanakan lima hari ke depan, tambahnya, Pemprov DKI Jakarta juga rutin melaksanakan pasar murah di 267 kelurahan secara bergantian untuk menjaga stabilisasi harga pangan. Dengan melibatkan BUMD Pangan DKI Jakarta seperti Dharma Jaya, Food Station, juga Pasar Jaya.
Kunjungan kerja Kepala NFA meninjau pelaksanaan GPM daging ayam ras ini juga dihadiri Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Perwakilan Satgas Pangan Polri Kombes Hermawan, Direktur Utama Dharma Jaya, serta GM Retail Prima Freshmart (CPI Group).