c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Maret 2022

13:32 WIB

SMF Dorong Peningkatan Serapan KPR Subsidi untuk MBR

Adapun SMF menyediakan 25% dari porsi penyaluran dana KPR FLPP sedangkan 75% porsi lainya disediakan oleh BLU PPDPP.

Editor: Dian Kusumo Hapsari

SMF Dorong Peningkatan Serapan KPR Subsidi untuk MBR
SMF Dorong Peningkatan Serapan KPR Subsidi untuk MBR
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (2 2/11/2021).ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

BATANG – Sepanjang 2021 PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Persero) berhasil menyalurkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar Rp2,25 triliun. 

Dana ini merupakan dana penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah kepada SMF pada 2021.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan hal tersebut merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

"Di mana dana yang dialirkan untuk KPR Subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (12/3).

Heliantopo dalam paparannya menyampaikan realisasi penggunaan dana PNM 2021 pada SMF, bahwa di Provinsi Jawa Tengah saja realisasi penyaluran dana KPR FLPP pada tahun 2021 adalah sebesar Rp1,29 triliun untuk 9.742 unit rumah.

Untuk itu, ia berharap dukungan SMF pada Program KPR FLPP ini juga akan memberikan efek berlipat (multiplier effect) bagi sektor perumahan, sehingga dapat ikut menggerakan 170 industri turunan lainnya di sektor perumahan..

"Dan akan menciptakan penyerapan tenaga kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN)," ujarnya.

Seluruh dana PMN sebesar Rp2,5 triliun pada 2021 tersebut di-blended dengan dana dari penerbitan surat utang, kemudian total dananya seluruhnya digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit rumah pada 2021 bagi MBR. 

Program ini merupakan sinergi SMF dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementerian PUPR. Adapun SMF menyediakan 25% dari porsi penyaluran dana KPR FLPP sedangkan 75% porsi lainnya disediakan oleh BLU PPDPP.

Pada 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah, di mana porsi PPDPP (75%) sebesar Rp19,58 triliun, yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp16,62 triliun dan pengembalian pokok sebesar Rp2,96 triliun, dan porsi SMF (25%) sebesar Rp4,62 triliun.

Lebih lanjut, Heliantopo mengatakan dukungan dan kolaborasi pada Program KPR FLPP merupakan wujud peran SMF sebagai fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP, sehingga pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%.

"Dalam menjalankan program ini perseroan bersinergi dengan BLU PPDPP dalam mengalirkan dana pendampingan porsi perbankan untuk Pembiayaan KPR FLPP yang ditujukan kepada Bank Penyalur. Adapun per akhir 2021, pengelolaan dana Pemerintah untuk KPR FLPP yang sebelumnya dilakukan melalui BLU PPDPP dialihkan dan dikelola oleh BP Tapera," tuturnya.

Merujuk hasil penelitian yang diinisiasi oleh SMF yang bekerja sama dengan International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE) LPPM Institut Pertanian Bogor, peran dan fungsi SMF dalam mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan memiliki andil terhadap kinerja makro ekonomi.

Setiap penyaluran dana Rp1 triliun dari SMF akan berkontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB), peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar Rp1,17 triliun, serta mendorong penyerapan tenaga kerja.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar