c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

20 September 2023

12:34 WIB

SKK Migas: Industri Hulu Migas Butuh Investasi US$20 M Per Tahun

SKK Migas menargetkan investasi industri minyak bumi dan gas atau migas bisa tembus di angka US$15,5 miliar pada tahun ini.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

SKK Migas: Industri Hulu Migas Butuh Investasi US$20 M Per Tahun
SKK Migas: Industri Hulu Migas Butuh Investasi US$20 M Per Tahun
Aktivitas pengeboran minyak di Rig Cosel Seeker milik PT PHE WMO, Kawasan Lepas Pantai Barat Madura, Jawa Timur. Antara Foto/Wahyu Putro A

BALI – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi sekitar US$20 miliar per tahun.

Target investasi itu untuk mendukung capaian target produksi sebesar 1 juta barrel per hari (BOPD) dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.

“Target 2030 bisa dicapai dengan syarat kita melakukan aktivitas yang agresif dan investasi yang masif. Kita perlu mengebor lebih dari 1.000 sumur per tahun setelah 2025. Kita juga perlu menarik investasi lebih dari US$20 miliar per tahun,” kata Dwi saat pembukaan the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry (ICIUOG) 2023 di Nusa Dua, Bali, Rabu (20/9).

Adapun untuk tahun ini, pihaknya menargetkan investasi yang berasal dari industri minyak bumi dan gas atau migas bisa tembus di angka US$15,5 miliar.

"Investasi besar-besaran diperlukan. US$20 miliar per tahun dan target investasi (migas) 2023 US$15,5 miliar. Ini 28% peningkatan dibandingkan 2020 atau lebih tinggi dari investasi global yang tumbuh 6,5%," ujar Dwi.

Lebih lanjut, Dwi mengatakan, pertumbuhan investasi memiliki syarat penting, yaitu iklim investasi yang menarik buat investor.

Berdasarkan data SKK Migas, semenjak tahun 2020, daya tarik investasi hulu migas di Indonesia telah meningkat. 

Hal ini didukung oleh dukungan pemerintah melalui sistem fiskal yang lebih fleksibel dan pendukung lainnya yang menurunkan risiko investasi.

Kendati demikian, beberapa area dinilai masih memerlukan perbaikan, yaitu dalam aspek legal dan kontraktual serta penemuan cadangan raksasa (giant discovery).

Baca Juga: SKK Migas: Investasi Hulu Migas Perlu Ditingkatkan

Energi Jadi Motor Penggerak
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah sepenuhnya mendukung inisiatif SKK Migas.

“Kami bangga menyampaikan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memiliki visi yang sama dengan SKK Migas dalam mendukung investasi di Indonesia,” tuturnya.

Menurut Menko Marves, sektor migas memiliki peran yang sangat penting dan strategis di semua negara.

Pasalnya, energi selalu menjadi motor penggerak bagi investasi dan industri baru yang pada ujungnya akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Saya mengundang semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, kerja sama dan inovasi untuk mendukung keberlanjutan investasi di sektor hulu migas Indonesia dalam rangka mencapai target 1 juta BOPD minyak bumi dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030,” ujarnya.

Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah bersikap terbuka terhadap saran dan masukan untuk memastikan kepentingan bersama. 

Baca Juga: ICIOG 2023 Bahas Operasi Migas Rendah Karbon

Acara ICIUOG
Dwi menyebutkan, SKK Migas dan industri hulu migas pada tahun 2020 telah meluncurkan Indonesian Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) yang merupakan rencana strategis untuk mencapai target 2030.

Untuk memastikan kemajuan pencapaian target tersebut, sejak tahun 2020 SKK Migas menggelar acara tahunan ICIUOG.

Kegiatan ini juga merupakan puncak kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk membahas pencapaian dan penyempurnaan rencana strategis tersebut.

Pada tahun ke empat perhelatannya, ICIUOG berhasil mendatangkan sekitar 3.000 peserta dari 17 negara.

Konvensi internasional ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara online.

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta sejumlah CEO perusahaan migas dunia, antara lain BP dan ENI.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar