c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

27 Desember 2022

15:40 WIB

SKK Migas Dan Medco E&P Temukan Gas di Blok South Sumatra

SKK Migas menyebutkan sumur eksplorasi Flamboyan-1, Blok South Sumatra, berpotensi menghasilkan produksi gas sebesar 15 MMSCFD

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

SKK Migas Dan Medco E&P Temukan Gas di Blok South Sumatra
SKK Migas Dan Medco E&P Temukan Gas di Blok South Sumatra
Ilustrasi. Lapangan migas offshore yang dioperasikan Medco Energi di Kawasan Asia Tenggara. Antara Aceh/HO

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P menemukan cadangan gas baru melalui sumur eksplorasi Flamboyan-1, Blok South Sumatra yang berlokasi di Provinsi Sumatra Selatan.   

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan, hasil tes sumur eksplorasi Flamboyan-1 menghasilkan gas berkualitas tinggi dengan laju alir awal sebesar 5,4 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) pada 2.050 psig Flowing Tubing Head Pressure (THP). 

“Sumur Flamboyan-1 mulai ditajak pada 10 Oktober 2022 dengan target kedalaman sumur mencapai 5.800 feet di Formasi Baturaja," kata Benny di Jakarta, Selasa (27/12). 

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil tes selanjutnya untuk memastikan besaran cadangan yang ditemukan. 

"Berdasarkan analisa, sumur ini berpotensi menghasilkan produksi gas sebesar 15 MMSCFD,” lanjut Benny. 

Baca Juga: Produksi Gas WK Sengkang Tertahan, Penerimaan Negara Berpotensi Hilang

Benny menambahkan, hasil temuan ini menunjukkan bahwa potensi gas bumi di Indonesia masih sangat besar. 

Untuk itu, SKK Migas bersama KKKS terus berkomitmen mempercepat proses yang ada agar temuan-temuan cadangan migas tersebut dapat segera berproduksi. 

“Temuan ini menjadi penting untuk pemenuhan target produksi migas nasional. Selain itu, dalam fase transisi energi dimana gas memiliki peranan yang sangat penting, kami berharap produksi gas ini dapat segera dimanfaatkan oleh pasar domestik," ujar Benny. 

Sementara itu, Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan mengatakan, keberhasilan sumur eksplorasi Flamboyan-1 akan mendorong berlanjutnya kegiatan eksplorasi lain di area sekitar. 

“Selain itu, kami juga optimis monetisasi dari penemuan eksplorasi ini dapat dilakukan dengan cepat karena lokasi yang dekat dengan fasilitas produksi yang telah terpasang," ungkap dia. 

Cadangan Gas di Jatim
Sebelumnya, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menemukan cadangan gas di kawasan Cepu, Jawa Timur. Temuan itu didapati KKKS Pertamina EP Regional 4 Zona 11 setelah melakukan eksplorasi Kolibri (KOL)-001 di wilayah kerja Onshore Cepu. 

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal menerangkan, saat ini pihaknya bersama Pertamina EP masih melakukan evaluasi dan tes guna mengetahui nilai dari kandungan gas di lokasi tersebut.  

Kemal mengatakan, pihaknya masih bekerja memantau volume aliran gas dan pembersihan lokasi pengeboran. 

"Temuan cadangan (gas) ini merupakan kolaborasi semua pihak untuk melakukan eksplorasi dalam rangka peningkatan produksi migas nasional," tutur Kemal lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (24/10). 

Baca Juga: Dongkrak Produksi Migas, Kontrak KKKS Tangguh Diperpanjang 20 Tahun

Sebagai informasi, berdasarkan data SKK Migas, per 31 Agustus 2022, produksi gas bumi mencapai 5.354 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau kurang dari setengah target yang ditetapkan pemerintah. 

Pemerintah telah mematok target produksi sejuta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) Gas pada 2030 mendatang/

Untuk penemuan cadangan baru minyak dan gas, SKK Migas menyebutkan hingga 31 Agustus 2022, telah dilakukan pengeboran 18 sumur eksplorasi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar