c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

11 Maret 2022

18:27 WIB

Simak, Tips Memilih Rumah Pertama Buat Milenial

Salah satu tips memilih hunian impian maupun rumah pertama bagi milenial adalah memilih sesuai kebutuhan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Simak, Tips Memilih Rumah Pertama Buat Milenial
Simak, Tips Memilih Rumah Pertama Buat Milenial
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Desa Cadek, Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Rabu (12/1 /2022). ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas

JAKARTA – Memilih tempat tinggal bukan hal mudah. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan. EVP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Felicia M. Simon membagikan sejumlah tips bagi milenial untuk memilih hunian impian maupun rumah pertama. Setidaknya ada lima tips yang dia berikan. 

"Pertama, pilihlah lokasi hunian yang seusai dengan kebutuhan, misalnya dekat ke kantor atau dekat ke orang tua," kata Felicia di Jakarta, Jumat (11/3). 

Tips berikutnya, jika membeli rumah lewat developer, pastikan memilih developer yang memiliki kredibilitas baik. 

Menurut Felicia, perlu diperhatikan komitmen developer terkait jangka waktu pengerjaan dan pembangunan rumah, apakah selama ini dipenuhi atau tidak. 

Ketiga, pastikan komitmen developer untuk pengurusan sertifikat kepemilikan. Keempat, desain rumah yang baik untuk kesehatan dapat menjadi pilihan yang bagus, misalnya sirkulasi udara yang baik, ruang terbuka yang cukup, hingga lokasi yang dekat dengan sarana kesehatan. 

Tips kelima, jika ada niat untuk berinvestasi, dapat memilih hunian yang memiliki potensi kenaikan harga di masa depan, misalnya di lokasi yang strategis atau memiliki lingkungan yang baik dan kondusif. 

“BCA mengundang seluruh nasabah dan masyarakat Indonesia yang sedang mencari hunian untuk memanfaatkan kesempatan emas di BCA Expoversary ini," ujar Felicia. 

Pihaknya optimis tahun ini merupakan kesempatan yang baik, khususnya dalam sektor properti. Terlebih, BCA juga menghadirkan suku bunga terendah sepanjang sejarah. 

"Semoga dengan perhelatan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi, khususnya bagi sektor properti yang terus merangkak naik,” ucap Felicia. 

BCA Expoversary 2022 
Mengusung konsep hybrid, BCA kembali menggelar BCA Expoversary yang digelar secara online dan offline. Salah satu program menarik yang ditawarkan BCA adalah bunga spesial Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Pada perhelatan BCA Expoversary tahun ini, kata Felicia, BCA menawarkan berbagai macam suku bunga spesial dengan jangka waktu yang bervariasi, termasuk bunga KPR terendah sepanjang masa sebesar 2,65% eff.p.a fix 1 tahun. 

Penawaran suku bunga dan jangka waktu beragam tersebut diakuinya menjadi terobosan BCA untuk mengakomodasi berbagai macam kebutuhan nasabah berdasarkan segmennya masing-masing.  

“Dengan melakukan terobosan itu di 2021, kita melihat ini strategi yang sesuai dengan keinginan pasar. Karena, masing-masing segmen itu jadi bisa memilih mana yang sesuai dengan keinginan mereka," tutur Felicia. 

Ia mencontohkan, untuk generasi milenial akan lebih memilih yang jangka waktunya lebih panjang. Itu sebabnya penawaran seperti itu dilanjutkan di BCA Expoversary tahun ini. Jadi, semuanya bisa terakomodir lewat acara ulang tahun BCA. 

Selain terobosan dari sisi harga, lanjut Felicia, BCA juga memberikan kemudahan bagi nasabah dengan menyediakan pencarian informasi secara digital hingga pengajuan melalui e-form yang tersedia di website. Alhasil, perjalanan seorang nasabah dari berniat membeli rumah, mengajukan KPR, hingga selesai pengajuan KPR, seluruhnya dapat dikonversi menjadi digital. 

“Sebagai contoh, informasi terkait pencarian rumah sudah disiapkan melalui BCA Expoversary Online, dengan adanya 300-an developer hingga 800-an rumah second yang siap huni dari kantor property agent," jelasnya. 

Kemudian, persyaratan pengajuan KPR juga sudah tersedia di rumahsaya.bca.co.id. Bank berkode emiten BBCA ini pun juga sudah siapkan simulasi KPR-nya di situs yang sama. 

Terakhir, BCA permudah lagi proses pengajuan aplikasinya secara elektronik melalui e-form. Setelah aplikasi di-submit, perseroan juga telah menyediakan tracking-nya, sehingga nasabah bisa mengetahui sampai mana proses aplikasi KPR-nya. 

Menurut Felicia, adanya digitalisasi juga menjadi nilai tambah di tengah pengajuan KPR dalam masa pandemi, misalnya untuk proses screening di tahap awal pengajuan KPR. 

BCA melakukan pengecekan terhadap nasabah melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan/SLIK, dulunya bernama BI Checking, yang sudah terhubung dengan sistem BCA. Pada proses tersebut, sistem akan melakukan pengecekan secara otomatis dan profil nasabah akan terlihat. 

Meski demikian, Felicia menegaskan bahwa proses pengecekan otomatis tersebut bukan menjadi satu-satunya faktor untuk menentukan kesuksesan pengajuan KPR. 

BCA tetap melakukan analisis secara manual, sehingga meskipun sistem menolak sebuah aplikasi KPR, tim BCA masih dapat melakukan pengecekan lebih detail sebelum membuat keputusan. 

Ia menambahkan, selain inovasi tersebut, BCA juga akan menghadirkan inovasi digital terbaru bagi nasabah yang akan diluncurkan pada sekitar semester I/2022.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar