c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

17 Juli 2024

19:55 WIB

Siap-Siap! Turis RI Di Korea, Arab Dan India Bisa Belanja Pakai QRIS

BI terus memperluas kerja sama dengan negara lain, seperti Korea Selatan, UEA dan India untuk menghubungkan QR Code, agar bisa dipakai untuk membayar belanjaan secara lintas negara.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p>Siap-Siap! Turis RI Di Korea, Arab Dan India Bisa Belanja Pakai QRIS</p>
<p>Siap-Siap! Turis RI Di Korea, Arab Dan India Bisa Belanja Pakai QRIS</p>

Ilustrasi. Pembeli membayar produk kerajinan menggunakan fitur QRIS pada pameran INACRAFT 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (2/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus memperluas kerja sama sistem pembayaran digital, terutama penggunaan Quick Response (QR) Code, agar bisa digunakan lintas negara. BI pun membidik kerja sama tersebut dengan Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dengan meneken kerja sama antar negara, nantinya terjadi konektivitas pembayaran berbasis QR code. Sederhananya, itu membuat orang Indonesia bisa bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat melakukan pembayaran di luar negeri.

"Dalam waktu dekat, kita akan ada QRIS cross border dengan India, Korea, Jepang, dan UEA. Jadi tunggu tanggal mainnya, nanti teman-teman bisa beli tteokbokki, sushi, dan kari pakai QRIS," ujar Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta di Jakarta, Rabu (17/7).

Filianingsih mengatakan saat ini, koridor pembayaran digital menggunakan QRIS baru bisa dilakukan di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Ke depannya, BI akan membidik lima negara lainnya untuk melakukan kerja sama QRIS cross border.

Kelima negara yang dimaksud mencakup China, Jepang, Korea Selatan, UEA dan India. Adapun 8 negara tersebut merupakan sederet mitra dagang Indonesia.

"Negara mana lagi yang akan ada hubungan, Pak Gubernur BI sudah tanda tangan dengan Korea tanggal 15 kemarin (Juli 2024), dan tanggal 16 tanda tangan lagi dengan bank sentral UEA," imbuh Filianingsih.

Deputi Gubernur BI itu juga melaporkan terjadi peningkatan penggunaan QRIS antar negara. Ada dua jenis penggunaan QRIS, secara inbound, yakni turis mancanegara yang belanja menggunakan QRIS di Indonesia, dan secara outbound, yakni orang Indonesia yang belanja memakai QRIS di luar negeri.

BI mencatat, secara inbound, pada Juli 2024, penggunaan QRIS oleh turis Thailand di Indonesia meningkat 13% (mtm) dibandingkan Juni 2024. Adapun volume penggunaan QRIS terbesar berada di area DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara itu, penggunaan QRIS oleh turis Singapura meningkat 28% (mtm). Filianingsih menuturkan orang Singapura paling banyak menggunakan QRIS di Jakarta dan Riau. Untuk turis Malaysia, penggunaan QRIS meningkat 8% dan paling banyak digunakan di Jakarta dan Jawa Barat.

"Ini ada tren peningkatan QRIS antar negara yang terus berlanjut. Jadi perkembangannya untuk koridor (pembayaran digital) Indonesia yang sekarang sudah berjalan, yaitu dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura," kata Filianingsih.

BI juga mencatat, secara outbound, turis Indonesia yang membayar belanjaan menggunakan QRIS di Thailand meningkat 9% (mtm), lalu di Malaysia meningkat 4% (mtm). Namun, penggunaan QRIS di Singapura turun sebesar 12% (mtm).


Secara keseluruhan, BI melaporkan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan II/2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Adapun di antaranya, transaksi digital banking tercatat ada 5,36 miliar transaksi atau tumbuh sebesar 34,49% (yoy). Kemudian, transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 39,24% (yoy) mencapai 3,95 miliar transaksi.

Transaksi QRIS sendiri juga mengalami pertumbuhan sebesar 226,54% (yoy). BI mencatat jumlah pengguna QRIS mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant-nya sebanyak 32,71 juta.




KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar