06 Oktober 2023
08:45 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Pemerintah tengah berupaya merumuskan kebijakan penanganan dan pencegahan untuk mengamankan perekonomian Indonesia dari maraknya barang impor ilegal yang membanjiri pasar dalam negeri. Dalam rapat tersebut, sejumlah menteri membahas dan merumuskan kebijakan penanganan serta pencegahan banjirnya impor barang konsumsi.
"Presiden Jokowi menginstruksikan para menteri terkait dan Kepolisian, serta APH untuk merumuskan langkah penanganan dan pencegahan banjirnya barang impor ilegal maupun praktik dumping yang merugikan industri dan perdagangan dalam negeri," ujar Menkeu Sri Mulyani di akun @/smindrawati yang dipantau Validnews, Jakarta, Kamis (5/10).
Pemerintah menerima keluhan dari berbagai asosiasi usaha mengenai banjirnya barang impor di pasar tradisional, hingga makin sepinya pasar tradisional yang bersaing dengan e-commerce.
Bahkan, sambungnya, maraknya impor ilegal berupa pakaian bekas dan impor borongan telah mengancam perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Target 30 Juta UMKM Onboarding Digital Tercapai 68%
Oleh karenanya, pemerintah akan melakukan berbagai langkah pengawasan, pelarangan, dan penindakan serta penertiban terhadap impor barang konsumsi yang membanjiri Indonesia. Antara lain produk pakaian, kosmetik, alas kaki, hingga mainan anak.
"Pemerintah akan terus meningkatkan kewaspadaan dan bekerja bersama menangani tantangan ini," tegas Sri.
Lebih lanjut, dia mengajak segenap pihak untuk bersinergi dalam menjaga serta mengamankan perekonomian khususnya untuk melindungi UMKM dan menyelamatkan ekonomi rakyat.
"Kondisi persaingan ekonomi dunia semakin sengit dan meruncing, kita harus bekerja sama makin erat dan kompak menjaga dan mengamankan perekonomian, terutama UMKM dan menyelamatkan rakyat kita," ucapnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Hukum dan HAM, Menkominfo, Kepala Bareskrim, Deputi Kemenseskab, Dirjen Bea Cukai, Dirjen Imigrasi, dan para eselon I berbagai kementerian terkait.
Baca Juga: Penggerak Perekonomian Tergantung Impor
Sebagai tambahan, BPS melaporkan, Indonesia melakukan kegiatan impor selama Agustus 2023 sebesar US$18,88 miliar atau turun 3,53% (month-to-month/mtm). Sekitar US$16,22 miliar di antaranya masuk dalam golongan impor nonmigas, yang mengalami penurunan 1,34% (mtm).
Spesifik, Indonesia mengimpor barang konsumsi sebanyak US$2.137,6 juta, terpantau mengalami pertumbuhan bulanan sebesar 2,19% (US$2.091,8 juta) dan tahunan sebesar 15,47% (US$1.851,3 juta).
Adapun, total impor golongan barang konsumsi nasional selama Januari-Agustus 2023 menyentuh US$996,2 juta atau tumbuh 7,66% (cumulative-to-cumulative/ctc), dari US$13.007,8 juta menjadi US$14.004 juta.
Capaian ini membuat impor barang konsumsi berkontribusi 9,51% terhadap total impor delapan bulan pertama 2023.