c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 Februari 2023

18:44 WIB

Sepanjang 2022, KAI Angkut 58 Juta Ton Logistik

Komoditas batu bara yang diangkut KAI meningkat 18% secara tahunan menjadi 45,4 juta ton pada 2022

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Sepanjang 2022, KAI Angkut 58 Juta Ton Logistik
Sepanjang 2022, KAI Angkut 58 Juta Ton Logistik
Angkutan batu bara masih menjadi andalan PT KAI di sektor logistik. Antara/PT KAI/Dok

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil membukukan catatan positif di sektor logistik. Laporan unaudited PT KAI menunjukkan sekitar 58 juta ton barang terangkut sepanjang tahun lalu.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, capaian itu meningkat sekitar 15% jika dibandingkan jumlah barang terangkut tahun 2021 di angka 50,2 juta ton. Peningkatan tersebut didukung penambahan gerbong dan perjalanan kereta api barang.

"Angkutan barang KAI jadi salah satu andalan saat angkutan penumpang tumbuh bertahap saat pandemi melandai. Penambahan gerbong barang dan perjalanan KA barang mendorong peningkatan angkutan logistik KAI pada 2022," sebutnya di Jakarta, Jumat (24/2).

Baca Juga: KAI Gelar Open House Bengkel Kereta Api Balai Yasa

Ia menambahkan, perseroan melayani berbagai komoditas angkutan barang pada 2022  lalu, mulai dari peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, ritel, dan jenis lainnya. 

Secara khusus, komoditas batu bara yang diangkut KAI mengalami peningkatan tertinggi secara tahunan sekitar 18% dari 38,3 juta ton menjadi 45,4 juta ton.

Tak hanya itu, peningkatan juga tercatat pada angkutan peti kemas dari 4,1 juta ton menjadi 4,8 juta ton atau sekitar 17%. Tren positif peningkatan juga ia katakan terjadi pada komoditas lain, seperti BBM, semen, ritel, dan lainnya meskipun di level yang lebih kecil.

Menurut Joni, kepercayaan terhadap Perseroan tak lepas dari sederet keunggulan yang ditawarkan KAI, mulai dari ketepatan waktu, keamanan, besarnya kapasitas, bebas pungutan liar, dan pengelolaan oleh SDM yang profesional.

"Satu gerbong itu bisa mengangkut 50 ton atau seukuran dua truk kontainer. Bahkan satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatra bagian selatan bisa menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus, sedangkan jika diangkut truk, butuh kurang lebih 120 truk," papar dia.

Baca Juga: KAI Optimalkan Konektivitas Kawasan Industri Sumut

Untuk itu pada 2023 ini, PT KAI mematok target peningkatan barang yang terangkut sekitar 8% menjadi 63 juta ton. Inovasi pun akan terus dilancarkan supaya bisa meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang KAI.

"Salah satunya dengan mengembangkan sarana dan prasarana angkutan barang serta mencari potensi komoditas dan relasi angkutan barang baru untuk mencapai target volume sebesar 105 juta ton pada 2027," kata Joni.

Ia menambahkan, perusahaan pun berkomitmen mengembangkan stasiun sebagai suatu ekosistem layanan untuk menyediakan jasa gudang transit berbasis rel. 

Kemudian untuk bidang teknologi informasi, PT KAI akan mengembangkan sistem aplikasi yang akan memudahkan KAI dan para mitra untuk memonitor data serta pergerakan barang secara realtime.

"Intinya, angkutan barang KAI hadir untuk mendukung biaya logistik yang kompetitif dan menekan dampak eksternalitas, seperti kemacetan, polusi, jalan rusak, sehingga bisa meningkatkan daya saing global," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar