c

Selamat

Kamis, 25 April 2024

EKONOMI

19 Juni 2021

09:02 WIB

Semester Pertama 2021, Penerima Kartu Prakerja Capai 8,3 juta Orang

Penyelenggaraannya meliputi tujuh platform, 179 lembaga pelatihan, 1.591 jenis pelatihan, dan lima mitra pembayaran.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Semester Pertama 2021, Penerima Kartu Prakerja Capai 8,3 juta Orang
Semester Pertama 2021, Penerima Kartu Prakerja Capai 8,3 juta Orang
Nanang Irawan, penerima kartu prakerja gelombang 10 di Kampung Kertasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (28/9/2020). ANTARAFOTO/Adeng Bustomi

SOLO - Kemenko Perekonomian menyampaikan pemerintah telah berhasil menjalankan program Kartu Prakerja hingga gelombang ke-17. Total peserta yang berhasil terjaring sebanyak 8,3 juta orang.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menyebutkan, total peserta sebanyak 8,3 juta orang berasal dari 65 juta pendaftar dalam program yang sama.

“Sejak April 2020, Kartu Prakerja sudah memasuki batch ke-17 dengan total penerima sebanyak 8,3 juta dari pendaftar sebanyak 65 juta orang,” katanya dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (18/6).

Adapun Provinsi Jawa Tengah menduduki posisi keempat terbesar yang menerima program yang sama, dengan 657.000 orang. Jumlah itu sekitar 7,9% terhadap pendaftar yang diterima di seluruh Indonesia.

Rudy menjelaskan Kartu Prakerja merupakan program pertama pemerintah yang bersifat end to end, serta dilakukan secara digital dengan ekosistem sangat luas. Penyelenggaraannya meliputi tujuh platform, 179 lembaga pelatihan, 1.591 jenis pelatihan, dan lima mitra pembayaran.

Informasi saja, hingga Mei 2021, Jobstreet.id mencatat 10 pekerjaan teratas yang paling banyak dicari di Indonesia, seperti; manajemen, akuntansi-laporan keuangan, eksekutif penjualan, teknisi/programmer software, supervisor/ pemimpin tim, eksekutif marketing, pengembangan bisnis, eksekutif penjualan/manajer akun, eksekutif admin, dan lainnya.

Sebelumnya, Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, pendaftar KP gelombang 17 ditutup Senin (7/6) dan tidak berlangsung lama, karena kuota yang tersedia hanya sebesar 44.000 orang.

Lebih lanjut, jelasnya, batch 17 merupakan gelombang tambahan yang disisipkan khusus untuk menyerap kepesertaan dari gelombang 12-16 yang dicabut.

"Karena, mereka tidak membeli pelatihan dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja," katanya lewat keterangan resmi, Senin (7/6).

Dengan penutupan gelombang ini, maka target penyerapan 2,7 juta penerima Kartu Prakerja di Semester I/2021 dengan dana Rp10 triliun telah terpenuhi.

Janjikan Pendanaan KUR 
Dalam kesempatan sama, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik WIjayanto mengatakan, BNI sebagai mitra Kartu Prakerja akan terus mendukung upaya pemerintah. Salah satunya membentuk wirausahawan berkualitas.

Hal ini bisa ditempuh melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat atau KUR dengan bunga sebesar 3% kepada penerima program.

“BNI sudah bekerja sama dengan PMO Kartu Prakerja dan selama ini sudah memberikan banyak solusi. Setelah ikut pendidikan atau kursus (KP), bisa dibiayai KUR dengan bunga hanya 3%,” ujar Sis.

Sementara, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menambahkan, pihaknya yang juga menjadi salah satu mitra KP siap membantu para alumni program dengan menyediakan platform digital sebagai tempat berdagang.

Menurutnya, kegiatan di platform digital dapat membantu para alumni KP lebih teratur dan naik kelas secara usaha. Ditambah platformnya berjanji secara berkala akan menghadirkan pendalaman perdagangan di dunia digital.

“Kalau berdagang lewat online data penjualan semuanya akan tercatat dengan baik. Jadi waktu butuh modal tambahan, perbankan biasanya (bisa memantau.red) dengan data-data platform digital,“ jelas Rahmat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar