c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

03 Februari 2025

15:53 WIB

Sejak Bahlil Dilantik Jadi Menteri ESDM Lifting Migas Bulanan Terus Naik 

Capaian lifting migas Indonesia relatif mengalami peningkatan sejak Balil Lahadalia dilantik menjadi Menteri ESDM pada Agustus 2024 lalu.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Sejak Bahlil Dilantik Jadi Menteri ESDM Lifting Migas Bulanan Terus Naik&nbsp;</p>
<p id="isPasted">Sejak Bahlil Dilantik Jadi Menteri ESDM Lifting Migas Bulanan Terus Naik&nbsp;</p>

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan capaian lifting migas Indonesia relatif mengalami peningkatan sejak dirinya dilantik pada Agustus 2024 lalu. tangkapan layar

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, capaian lifting minyak dan gas bumi (migas) Indonesia relatif mengalami peningkatan sejak dirinya dilantik pada Agustus 2024 lalu.

Berdasarkan catatannya, pada Agustus 2024, lifting migas RI hanya berada di level 1,6 juta barel setara minyak per hari (million barrel oil equivalent per day/MBOEPD). Kemudian pada September 2024, angkanya naik menjadi 1,64 juta MBOEPD.

Meski sempat turun menjadi 1,59 juta MBOEPD pada Oktober 2024, lifting migas kembali terkerek ke angka 1,74 juta MBOEPD periode November 2024, dan pada Desember 2024 berada di level 1,86 juta MBOEPD.

Adapun secara keseluruhan, akumulasi lifting minyak dan gas bumi Indonesia sepanjang 2024 tercatat di angka 1,60 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

"Saya masuk di Kementerian ESDM itu Agustus 2024 akhir, kemudian dilantik lagi bulan Oktober 2024. Kalau lihat grafiknya November-Desember itu realisasi lebih tinggi dari target," sebut Menteri Bahlil dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025, Jakarta, Senin (3/2).

Baca Juga: Ini PR Dari Bahlil Untuk Dirjen Migas Yang Baru

Jika dirinci, lifting minyak bumi semenjak pelantikan Prabowo Subianto sebagai Kepala Negara juga cenderung mengalami peningkatan secara bulanan. Pada Oktober 2024, lifting minyak hanya berada di angka 531 ribu barel per hari (BOPD), lalu naik menjadi 589 ribu BOPD di bulan berikutnya, dan terakhir pada Desember 2024 menjadi 667 BOPD.

Namun demikian, rerata lifting minyak sepanjang 2024 hanya berada di level 579,7 ribu barel per hari (BOPD). Artinya, realisasi itu masih amat jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar 635 ribu BOPD.

Asal tahu saja, lifting minyak Indonesia sepanjang 2023 juga tak mencapai target. Dari yang ditargetkan sebesar 660 ribu BOPD, hanya terealisasi 605 ribu BOPD. Dengan demikian, capaia lifting minyak 2024 kembali anjlok dari tahun sebelumnya.

"Dari target APBN kita tidak mencapai target ya (lifting minyak), tidak mencapai target. Tapi insyaAllah 2025 ini mencapai target," ucapnya.

Baca Juga: SKK Migas Pede Lifting Minyak 2025 Tercapai

Sementara untuk lifting gas bumi, tercatat terus meningkat setiap bulannya semenjak Bahlil dilantik menjadi Menteri ESDM. 

Pada Agustus 2024, lifting gas berada di angka 1,030 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Lalu, meningkat tipis menjadi 1,031 MBOEPD pada September 2024, naik ke 1,06 MBOEPD pada Oktober 2024, berlanjut ke 1,15 MBOEPD November 2024, dan 1,2 MBOEPD pada Desember 2024.

Secara keseluruhan, rerata lifting gas bumi sepanjang 2024 berada di angka 1,02 MBOEPD atau setara dengan 5,74 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Ini kalau kita lihat, bulan November dan Desember juga terjadi kenaikan yang cukup signifikan (lifting gas bumi)," kata Bahlil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar