27 Juli 2022
08:00 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM berhasil mengkurasi sebanyak 20 pelaku usaha untuk memproduksi official merchandise dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia.
Para pelaku UKM yang terpilih itu terbagi atas lima kategori, yakni delapan unit UKM fesyen dan aksesori, dua unit UKM tas dan alat perkantoran, lima unit usaha dengan produk herbal dan wellness, empat UKM kerajinan, serta satu unit UKM yang memroduksi custom packing.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan bahwa sebanyak 20 UKM itu berhasil terkurasi dari 1.200an pelaku usaha yang mendaftar. Proses kurasi, lanjutnya, dilakukan oleh kurator independen yang ahli dalam bidangnya.
"Kami berhasil mengkurasi produk lewat kurator independen untuk official merchandise. Ada 20 pelaku UKM dari 1.204 yang mendaftar," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/7).
Lewat inisiasi pengadaan merchandise dan hospitalityitu, Teten Masduki mengatakan panitia penyelenggara main event dan side event Presidensi G20 Indonesia akan mendapat kemudahan dan terakomodasi secara satu pintu oleh KemenkopUKM.
"Hal ini menjadi ikhtiar kami untuk memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia bagi UMKM secara lebih konkret agar dapat dirasakan secara nyata untuk kepentingan nasional," kata MenkopUKM.
Dengan adanya official merchandise tersebut, Menteri Teten pun optimis para delegasi yang datang untuk menghadiri Presidensi G20 Indonesia akan mengenal produk-produk UKM khas Nusantara yang kemudian berdampak pada perluasan akses pasar UKM.
"Presidensi G20 Indonesia harus dan wajib kita manfaatkan untuk promosi produk UKMM artisan yang siap masuk pasar global," ungkap Teten.
Selain pelaksanaan pemasaran dan dukungan terhadap produk, KemenkopUKM juga berkomitmen untuk menjalin kolaborasi dengan agregator yang berperan sebagai offtaker dan konsolidator produk UMKM terpilih. Dengan begitu, UMKM akan terbantu dalam hal pemasaran, baik online ataupun kanal penjualan offlinepada setiap titik acara G20.
Semangat itu tak lepas dari pengembangan UMKM yang menjadi isu dan pembahasan strategis, baik dalam lingkup regional maupun internasional. Pun demikian dengan KTT G20, UMKM menjadi crosscutting issueyang dibahas pada berbagai working group dan engagement group.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan G20 Indonesia Wishnutama Kusubandio menyampaikan dukungannya secara penuh terhadap peningkatan UMKM dari berbagai aspek pada Presidensi G20 Indonesia, termasuk official merchandise yang sudah dipilih oleh KemenkopUKM.
"Produk-produk itu sudah dikurasi dan hasilnya luar biasa. Kalau ada kemauan, hasilnya akan terlihat dan sangat extraordinary. Momentum G20 ini jangan dibiarkan saja, tetapi juga kita maksimalkan untuk potensi UMKM," tegas Wishnutama.