c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

20 Agustus 2024

18:38 WIB

Sebagian Besar Harga Pangan Alami Penurunan Harga

Harga pangan pokok strategis pada hari ini, Selasa (20/18) sebagian besar mengalami penurunan, antara lain seperti beras medium, cabai, gula, dan minyak goreng. 

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Sebagian Besar Harga Pangan Alami Penurunan Harga</p>
<p>Sebagian Besar Harga Pangan Alami Penurunan Harga</p>

Kondisi etalase beras di sebuah retail modern di Jakarta, Rabu (21/2). ValidNewsID/Erlinda PW

JAKARTA - Berdasarkan pantauan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per hari ini, Selasa (20/18), beberapa komoditas yang alami penurunan antara lain beras medium turun 0,07% menjadi Rp13.570 per kg. 

Namun jika dilihat secara kumulatif sepanjang 2024 ini, harga beras medium cenderung sedikit naik dari Rp13.310 per kg menjadi Rp13.580 per kg atau naik 2%.

Kemudian penurunan pada harga cabai merah keriting yang turun 0,98% menjadi Rp44.250 per kg. Harga cabai ini rupanya telah menunjukkan tren penurunan sepanjang 2024, dari Rp50.210 per kg menjadi Rp44.770 per kg atau turun 10,8% secara kumulatif. 

Pada komoditas cabai rawit merah, diketahui turun 0,82% dibanding kemarin menjadi Rp60.220 per kg. Namun harga cabai rawit merah secara kumulatif mengalami kenaikan dari Rp53.070 menjadi Rp66.450 per kg atau naik 22,1%

Selanjutnya, komoditas daging ayam ras diketahui turun 0,23% dari kemarin menjadi Rp35.030 per kg. Harga daging ayam ras selama setahun juga menunjukkan tren menurun dari Rp35.420 per kg menjadi Rp34.940 per kg atau turun 1,3%. 

Baca Juga: Kejar Ketahanan Pangan, APBN 2025 Anggarkan Rp124,4 Triliun

Gula konsumsi turun 0,71% menjadi Rp17.910 per kg dibandingkan kemarin, namun alami tren kenaikan dari Rp 17.330 per kg menjadi Rp17.930 per kg atau naik 3,46%. Untuk minyak goreng kemasan alami penurunan sebesar 0,11% menjadi Rp18.050 per liter. 

Sementara itu, untuk beberapa komoditas yang alami kenaikan harga antara lain beras premium naik 0,13% menjadi Rp15.560 per kg, bawang putih bonggol alami kenaikan 0,10% menjadi Rp39.850 per kg, diikuti kenaikan daging sapi murni sebesar 0,25% menjadi Rp135.640 per kg. 

Begitu pun pada komoditas telur ayam ras yang naik 0,10% menjadi Rp28.730 per kg, minyak goreng curah naik 0,12% menjadi Rp16.100 per liter, dan kenaikan harga jagung di peternak yang naik 0,34% menjadi Rp5.870 per kg. 

Khusus harga minyak goreng kemasan, sepanjang tahun 2024 menunjukkan tren kenaikan harga. Ini terlihat pada Januari 2024 rata-rata harga nasional mencapai Rp17.260 per liter, April naik menjadi Rp17.880 per liter, kemudian Juli menjadi Rp17.980 per liter. 

Baca Juga: Tak Ada Bantalan Sosial, Daya Beli Kelas Menengah Tertekan Harga Pangan Dan Kebijakan Pemerintah

Makin naiknya harga minyak goreng, maka Kementerian Perdagangan pun menaikkan harga eceran tertinggi (HET). Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng, maka ditetapkan HET MinyaKita atau minyak goreng rakyat (MGR) senilai Rp15.700 per liter. 

Sebelumnya, HET MinyaKita yang diatur melalui Permendag 49/2022 ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), kenaikan HET telah menyesuaikan harga di pasar. 

"HET ditetapkan dengan mempertimbangkan perkembangan harga bahan baku dan keberterimaan masyarakat. Kami sudah melakukan kajian. Semua mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan produsen minyak goreng dan keberterimaan harga beli masyarakat,” kata Zulhas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar