17 September 2024
20:51 WIB
Sambil Terisak Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Apresiasi Kepada Penjaga APBN RI
Menkeu Sri Mulyani mengajak semua pihak untuk tetap memastikan, bahwa setiap rupiah dalam postur APBN benar-benar bisa menjadi upaya negara untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Antara Foto/Dhemas Reviyanto
JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang berupaya keras merancang sampai menjalankan APBN selama ini di Indonesia secara optimal. Dirinya mengakui, upaya ini dapat terselenggara berkat kerja bersama.
“Saya menyampaikan terima kasih karena selama ini kita terus berikhtiar untuk menjaga APBN, menyampaikan APBN, melaksanakan APBN dengan kejujuran dan akuntabilitas serta transparansi sebagai kiblat utama,” katanya dalam Raker dengan Banggar DPR RI dalam Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025, Jakarta, Selasa (17/9).
Dirinya juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada DPR karena telah menjadi partner yang bisa diandalkan bagi pemerintah untuk menjalankan APBN selama ini. Pemerintah juga menyadari, perjuangan untuk menciptakan keadilan sosial dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia lewat APBN belum berhenti dan berakhir saat ini.
Meski di saat yang sama, pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin akan segera mengakhiri masa tugasnya pada 20 Oktober 2024 mendatang. Dirinya juga mengapresiasi penuh kepada tim utama Kementerian Keuangan dari tingkat Wamenkeu I-II, seluruh pejabat Eselon I, hingga seluruh pelaksana.
“Saya tahu bahwa mereka bekerja keras dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga. Untuk memastikan bahwa APBN dirancang, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Saya berharap, semua kontribusi dan dedikasi ini bisa membantu membangun Indonesia. Terima kasih untuk semuanya,” ujarnya sambil terisak.
Menkeu Sri juga menyadari, upaya bersama selama beberapa tahun terakhir tidak bisa dikatakan telah paripurna dan sempurna. Ke depan, dia berpesan kepada pengelola keuangan negara untuk selalu terus mengedepankan kompetensi, kecakapan, dan kejujuran, untuk menciptakan pengelolaan anggaran negara yang semakin prudent, efektif, dan berkerakyatan.
Ada banyak teori ekonomi yang meresepkan bagaimana memacu pertumbuhan ekonomi, akan tetapi asumsi-asumsi teori ini terkadang melalaikan modal sosial yang sangat penting, yakni kejujuran. Hal yang sering kali membayangi setiap perumusan dan implementasi kebijakan.
“Politik adalah sebuah wahana untuk merawat nalar publik. Sehingga kita semuanya terus bisa menjaga moralitas publik. Saya ingat wejangan dari Wapres Hatta atau Bung hatta ‘kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun (jika) tidak jujur, sulit diperbaiki’,” jelasnya.
Dirinya pun meminta maaf juga secara pribadi dan tulus kepada kolega di pemerintahan serta lembaga terkait keuangan lainnya.
“Secara pribadi dan tulus, saya yakin sebagai manusia, errare humanum est atau al insanu mahallul khoto' wa nisyan, manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Saya mohon Bapak dan Ibu sekalian… untuk menyediakan samudera pengampunan dan maaf,” ungkapnya.
Dirinya kembali mengajak semua pihak untuk tetap memastikan, bahwa setiap rupiah dalam postur APBN benar-benar bisa menjadi upaya negara untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
“Anggaran adalah wujud janji kita kepada bangsa dan kepada seluruh rakyat. Menuju tanah terjanji, Indonesia yang tata, titi, tentrem, kerta raharja,” urainya.
Menkeu Sri juga berharap, isi dan perjalanan semua penjaga APBN dapat memberikan manfaat bagi Indonesia, karena itu yang menjadi tanggung jawab yang dipikul seorang pejabat publik.
“Setiap masa ada pemeran dan orangnya, dan setiap orang ada peran dan ada masanya. Saya berharap, pada ujung masa di mana saya mengabdi, menghasilkan akhiran yang baik atau husnul khotimah. Akhiran yang baik tentu bukan karena kehebatan dan prestasi, namun karena kita telah berupaya memberikan yang terbaik dengan sepenuh hati dan dengan keikhlasan,” paparnya.
Sekali lagi, dia berterima kasih kepada pimpinan dan anggota Banggar DPR yang telah sabar dan terus-menerus menjadi partner yang bisa diandalkan. Dia juga berharap, perjalanan baru semua pihak akan menjadi bab kehidupan yang terus membuahkan manfaat bagi hidup masing-masing dan masyarakat.
“Karena saya tahu, bapak dan ibu sekalian peduli terhadap kemajuan Indonesia. Semoga Allah SWT membimbing langkah kita, memayu hayuning bawono, merawat Ibu Pertiwi yang telah berjerih payah dan penuh welas asih menjadi sumber hidup bangsa Indonesia,” pungkasnya.