27 Agustus 2025
12:08 WIB
Rupiah Melemah Akibat Tensi Ketegangan Trump-The Fed
Pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi ketegangan antara Gedung Putih AS dengan The Fed. Donald Trump secara sepihak memecat salah satu Gubernur The Fed, Lisa Cook.
Editor: Khairul Kahfi
Presiden AS Donald Trump dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell saat meninjau proyek renovasi kantor pusat The Federal Reserve di Washington DC pada Jumat (25/7) waktu setempat. Dok tangkapan layar The White House
JAKARTA - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ketegangan antara Gedung Putih Amerika Serikat (AS) dengan Federal Reserve (The Fed).
“Tekanan terhadap rupiah dipicu dinamika politik dan moneter di AS, menyusul keputusan Presiden Donald Trump yang secara sepihak menyatakan pemecatan salah satu Gubernur The Fed, Lisa Cook,” ucap Josua melansir Antara, Jakarta, Rabu (27/8).
Baca Juga: Trump Pecat Pejabat The Fed, Nilai Tukar Rupiah Terimbas Melemah
Berdasarkan pantauan, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu (27/8) di Jakarta melemah sebesar 0,14% atau 24 poin, dari sebelumnya Rp16.299 menjadi Rp16.323 per dolar AS.
Melansir Bloomberg, pada perdagangan Rabu (27/8) pukul 11.25 WIB, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kinerja terhadap mata uang lainnya, termasuk EUR, JPY, GBP, CAD, CHF, dan SEK terpantau menguat ke level 98,45 poin atau naik 0,23 persen poin dibandingkan penutupan sebelumnya yang berkisar 98,22 poin.
Adapun pergerakan DXY sementara ini (27/8) berkisar antara 98,23-98,45 atau stabil menguat dibanding kondisi beberapa waktu belakangan terhadap rentang level DXY 52 pekan terakhir di kisaran 96,37-110,17 poin.
Di sisi lain, dolar AS yang dipantau pada pukul 11.37 WIB hari ini (27/8) terpantau menguat 0,34% atau naik sekitar Rp55 terhadap mata uang rupiah. Sementara ini, rupiah ditransaksikan Rp16.354 per dolar AS, dengan proyeksi pergerakan harian sekitar Rp16.319-16.358 per dolar AS.
Adapun, Cook disebut menolak mundur dan menegaskan Trump tak berwenang memberhentikannya.
Langkah ini yang meningkatkan ketegangan antara kedua belah pihak, memicu kekhawatiran atas independensi bank sentral AS, meski dampak langsung ke pasar masih terbatas karena berpotensi digugat di pengadilan.
Trump mengumumkan pemberhentian Cook dengan tuduhan penyalahgunaan fasilitas hipotek.
Baca Juga: The Fed Sinyalkan Pangkas Suku Bunga September, Rupiah Menguat
Keputusan tersebut dinilai memicu kekhawatiran atas independensi The Fed dan kemampuannya dalam menetapkan kebijakan moneter tanpa intervensi politik.
“Investor menilai langkah tersebut dapat meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga lebih cepat, sejalan dengan desakan Trump yang berulang kali meminta penurunan borrowing cost,” kata Josua.
Saat ini, lanjutnya, pasar memperhitungkan probabilitas 83% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) pada September 2025.
“Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp16.250-16.375 per dolar AS,” ungkap dia.