13 Juli 2022
19:45 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI turut berpartisipasi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Gedung Nanggala, Jakarta Timur, Rabu (13/7).
Tercatat, sebanyak 600 nasabah BRI mengikuti acara pemberian NIB, yang sekaligus merupakan sosialisasi pendaftaran izin usaha melalui Sistem Online Single Submission (OSS).
Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki.
Selain itu, turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama BRI Sunarso yang didampingi oleh Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, perseroan akan terus berada di garis terdepan untuk membantu segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“BRI terus berkomitmen mendukung segala kebutuhan dan pendampingan UMKM. Salah satunya melalui acara pemberian NIB yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi ini,” ujar Sunarso di Jakarta, Rabu (13/7).
Dia menjelaskan, selama ini, tenaga pemasar BRI di seluruh Indonesia terus aktif mengedukasi nasabah UMKM atau calon nasabah untuk menerbitkan NIB melalui OSS Kementerian Investasi/BKPM. Begitu pula bagi nasabah yang ingin membuka giro di BRI.
Sunarso menegaskan bahwa UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan dari pada advokasi.
“Oleh karenanya, BRI saat ini dan ke depan akan semakin fokus untuk memberdayakan dan mengedukasi pelaku usaha di segmen UMKM tersebut”, tegasnya.
Ke depan, BRI juga akan mengintegrasikan layanan OSS dengan BRISPOT. Pembukaan rekening giro pun dapat dilakukan secara digital, sehingga semakin mempermudah masyarakat dalam pengajuan pinjaman dan pembukaan rekening simpanan di BRI.
Sekadar informasi, Bank BUMN ini secara aktif terus mendukung pengembangan UMKM untuk naik kelas. Termasuk dalam hal branding dan digitalisasi usaha, BRI berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk aktif menyosialisasikan NIB.
NIB tersebut dapat diterbitkan melalui Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/BKPM yang nantinya juga berguna untuk proses pengajuan pinjaman dan pembukaan rekening simpanan di BRI.
Adapun, Penerbitan NIB secara Online melalui OSS dapat diakses di alamat oss.go.id. Bagi nasabah/calon nasabah BRI dapat mengajukan KUR/Pinjaman Lainnya, dan Pembukaan Giro dengan menggunakan NIB sebagai izin usaha yang berlaku.
Sebelumnya, terdapat lebih dari 1,5 juta pelaku UMKM yang terdaftar NIB. Kegiatan Sosialisasi NIB juga telah dilaksanakan di tiga kota. Yakni, Bandung, Surabaya, dan Solo.
Sehari Terbit 100 Ribu NIB
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan kegembiraannya karena jumlah pelaku usaha yang memiliki NIB meningkat signifikan seiring dengan adanya sistem OSS.
“Saya senang NIB yang terbit dari Agustus 2021 sampai Juli 2022 sudah 1,5 juta. Dulu sebelum ada OSS itu per hari paling hanya 2.000 izin keluar, hanya 2.000. Sekarang sudah sampai angka 7.000-8.000 per hari,” ujar Presiden.
Meski terjadi peningkatan signifikan, Kepala Negara tetap mendorong jajaran terkait untuk meningkatkan jumlah NIB yang diterbitkan setiap harinya.
“Saya minta 100 ribu per hari izin harus keluar. Itu nanti adalah tanggung jawab dari kepala daerah supaya mendorong pengusaha-pengusaha mikro, pengusaha kecil, menengah, untuk semuanya memiliki izin ini yang namanya NIB,” katanya.
Presiden juga menegaskan akan memastikan bahwa penerbitan NIB melalui OSS dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
“Saya sudah cek saat itu, waktu OSS, jadi, apakah benar yang namanya NIB ini cepat, Nomor Induk Berusaha ini cepat kalau kita ingin mengajukan. Saat itu saya melihat cepat. Tapi nanti mau saya cek lagi apakah sampai saat ini masih cepat kalau kita meminta Nomor Induk Berusaha,” pungkasnya.
Senada, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa penerbitan NIB bagi pelaku UMK melalui OSS dilakukan dengan sangat cepat.
“Kalau untuk UMKM sangat cepat. Dalam catatan kami paling lama 30 menit dan gratis. Tidak ada biaya baik sertifikat halal maupun SNI,” ujar Bahlil.
Kepala BKPM mengungkapkan, dari 1,5 juta NIB yang diterbitkan melalui OSS sejak bulan Agustus tahun lalu, mayoritas adalah untuk pelaku UMKM.
“Sejak Bapak Presiden resmikan OSS pada bulan Agustus awal sampai dengan sekarang, per hari ini sudah mencapai 1.513.000. Dari 1.513.000 tersebut 98% lebih itu adalah UMKM, bukan pengusaha besar,” ungkap Bahlil.