c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

12 Juni 2023

13:21 WIB

Rasio Pengeluaran Konsumen Mei 2023 Naik Tipis Ke Level 75,4%

Rasio pengeluaran konsumen atau rasio konsumsi terhadap pendapatan (average propensity to consume ratio) pada Mei 2023 naik tipis 0,2%

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Rasio Pengeluaran Konsumen Mei 2023 Naik Tipis Ke Level 75,4%
Rasio Pengeluaran Konsumen Mei 2023 Naik Tipis Ke Level 75,4%
Ilustrasi pembayaran tunai menggunakan uang pecahan seratus ribu rupiah. Shutterstock/Maha Creative Hub

JAKARTA - Bank Indonesia melaporkan, rasio konsumsi terhadap pendapatan atau average propensity to consume ratio pada Mei 2023 naik tipis 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari 75,2% menjadi 75,4%. 

Dengan begitu, BI menilai, rasio konsumsi terhadap pendapatan ini masih pada posisi relatif stabil. 

“(Lalu), rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 8,8%, juga relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya (8,4%),” terang Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporan Kondisi Keuangan Konsumen Mei 2023, Jakarta, Senin (12/6).

Sementara itu, Bank Sentral menyebut, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat menurun pada Mei 2023, yaitu dari 16,4% menjadi sebesar 15,7%.

Baca Juga: Survei BI: Keyakinan Konsumen Meningkat pada Mei 2023

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada hampir seluruh kelompok. 

Peningkatan tertinggi terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1-5 juta, dari 71,4% menjadi 73,1% pada Mei 2023. Hanya, responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta saja yang mengalami penurunan, dari 70,2% menjadi 68%.

Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi menurun pada seluruh kategori pengeluaran, kecuali pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1–3 juta yang naik tipis dari 15,5% menjadi 15,6%

Jika dirinci secara bulanan, kelompok responden dengan Rp1-2 juta/bulan per Mei 2023 menunjukkan kenaikan pada proporsi pengeluaran. Rinciannya, konsumsi 76,9% atau naik 1,2% poin; simpanan tabungan turun menjadi 15,5% (-2,1% poin); disusul cicilan pinjaman yang naik menjadi 7,6% (0,9% poin).

Lalu, kelompok responden Rp2,1-3 juta/bulan per Mei 2023 perkembangan proporsi pengeluarannya terdiri dari konsumsi 76,5% atau naik 0,3%  poin; simpanan tabungan naik menjadi 15,6% (0,1% poin); dan cicilan pinjaman turun menjadi 7,9% (-0,4% poin).

Baca Juga: BI Cemas Investasi Bangunan Belum Naik

Selanjutnya, kelompok responden Rp3,1-4 juta/bulan per Mei 2023 perkembangan proporsi pengeluarannya terdiri dari konsumsi 73,6% atau naik 0,4% poin; simpanan tabungan turun menjadi 16,4% (-0,8% poin); dan cicilan pinjaman naik menjadi 10% (0,5% poin).

Pada kelompok responden Rp4,1-5 juta/bulan, per Mei 2023 perkembangan proporsi pengeluarannya terdiri dari konsumsi 73,1% atau naik 1,7% poin; simpanan tabungan turun menjadi 15,3% (-2,1% poin); dan cicilan pinjaman naik menjadi 11,6% (0,5% poin).

Terakhir, kelompok responden di atas Rp5 juta/bulan per Mei 2023 perkembangan proporsi pengeluarannya terdiri dari konsumsi 68% atau turun 2,2% poin; simpanan tabungan menurun di kisaran 19,2% (-0,6% poin); dan cicilan pinjaman naik menjadi 12,8% (2,8% poin).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar