c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

EKONOMI

17 Juni 2021

17:28 WIB

Ramai-ramai Mundur, KB Bukopin Susun Ulang Jajaran Direksi

Kegiatan usaha dan operasional Perseroan disebut tetap berjalan dengan normal.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Ramai-ramai Mundur, KB Bukopin Susun Ulang Jajaran Direksi
Ramai-ramai Mundur, KB Bukopin Susun Ulang Jajaran Direksi
Ilustrasi PT Bank Bukopin Tbk. ANTARAFOTO/Fakhri Hermansyah

JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) merombak jajaran direksi dan komisaris Perseroan. Usai menerima pengunduran diri Rivan A. Purwantono sebagai direktur utama, RUPS Bank Bukopin yang digelar Kamis (17/6) menunjuk Chang Su Choi sebagai penggantinya.

Chang Su Choi sebelumnya menjabat sebagai komisaris KB Bukopin dan mengundurkan diri menjelang RUPST. Sedangkan Rivan sendiri mengundurkan diri karena mendapat penugasan dari Kementerian BUMN sebagai Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero).   

RUPST juga memutuskan penambahan posisi Wakil Direktur Utama. Posisi baru ini dijabat oleh Robby Mondong. Meski ada penambahan posisi wadirut, jumlah direksi KB Bukopin tetap 9 orang. Total termasuk Dirut dan wadirut, ada empat direksi baru di jajaran manajemen KB Bukopin. Mereka adalah Chang Su Choi, Robby Mondong, Iwan Dharmawan, dan Yohanes Suhardi.

Sedangkan di posisi komisaris, masuk dua nama baru yakni Stephen Liestyo dan Nam Hoon Cho.

Dengan perubahan tersebut, jajaran komisaris KB Bukopin adalah Bo Youl Oh sebagai Komisaris Utama Independen dan Sapto Amal Damandari sebagai Wakil Komisaris Utama Independen. Lalu, Nam Hoon Cho, Susiwijono dan Nanang Supriyatno sebagai komisaris. Lalu, sebagai komisaris independent adalah Stephen Liestyo, Hae Wang Lee dan Tippy Joesoef.

Kemudian, Direktur Utama Chang Su Choi dan Wakil Direktur Utama Robby Mondong. Adapun posisi Direktur diisi oleh Iwan Dharmawan, Hari Wurianto, Helmi Fakhrudin, Yohanes Suhardi, Ji Kyu Jang, Seng Hyup Shin, dan Dodi Widjajanto.

Sebelumnya, jajaran direksi dan komisaris PT Bank KB Bukopin Tbk serempak mengundurkan diri dari jabatannya. Awalnya, pengunduran diri dilakukan oleh Rivan A Purwantono yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perseroan.

"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Rivan A Purwantono selaku Direktur Utama Perseroan pada tanggal 15 Juni 2021," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Bank KB Bukopin Tbk, Meliawati dalam keterangannya, yang dikutip Validnews pada Kamis (17/6).

Kemudian, pengunduran diri dilanjutkan Jong Hwan Han dari posisinya sebagai Direktur Bank Bukopin pada 15 Juni 2021. Namun, pengunduran dirinya baru berlaku efektif pada 15 Juli 2021.

Selanjutnya, disusul oleh Adhi Brahmantya yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan pada 16 Juni 2021. Tapi, sama seperti Jong Hwan Han, pengunduran diri Adhi berlaku efektif sebulan kemudian, tepatnya pada 16 Juli 2021.

Sementara itu, untuk jajaran komisaris, yang memutuskan angkat kaki dari PT Bank KB Bukopin Tbk ada dua nama. Yakni, Chang Su Choi dan Deddy SA Kodir.

Sekretaris Perusahaan Bank KB Bukopin, Meliawati mengatakan, perusahaan menerima surat pengunduran diri Choi pada 15 Juni 2021. Sedangkan, surat pengunduran diri Deddy diterima keesokan harinya, pada 16 Juni 2021 dan berlaku efektif pada 16 Juli 2021.

Lebih lanjut, ia menegaskan kegiatan bisnis Bank KB Bukopin tetap berjalan normal. Pengunduran diri sejumlah direksi hingga komisaris diklaim tak mempengaruhi operasional perusahaan.

"Kegiatan usaha dan operasional Perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana biasa," tutur Meliawati.

Rivan Kembali Pimpin Jasa Raharja
Sosok Rivan A Purwantono bukan orang baru di KB Bukopin, Rivan mengawali kariernya di Bukopin sejak tahun 2006 dan menjabat sebagai Private Banking Group Head.

Ia melahirkan inovasi Priority Banking dengan melakukan pengembangan segmen khususnya segmen consumer dalam beberapa tahapan, yakni mass, personal, hingga prioritas.

Hampir 15 tahun menjadi bagian dari KB Bukopin, karier Rivan bergerak naik. Mulai menjadi kepala divisi, General Manager, hingga menjadi Direktur.

Ia sempat berpindah tugas. Rivan dipercaya oleh Kementrian BUMN untuk menjadi Direktur Keuangan dan IT di PT KAI pada Mei 2020. Berbagai inovasi yang diciptakan meskipun hanya menjabat dalam kurun waktu 1 bulan 10 hari.

”Saya bersyukur mendapatkan perjalanan luar biasa ini. Saya mengenal tata Kelola keuangan, operasional KAI hingga melakukan mapping penumpang. Melalui mapping tersebut saya mengoptimalkan aplikasi KAI Acess,” ungkapnya.

Kemudian, Juni 2020, Rivan kembali mendapat mandat dari Menteri BUMN untuk membantu penyelamatan Bukopin. Saat itu, Bukopin harus menghadapi krisis likuiditas, adanya pemberitaan negatif dan isu hoaks.

"Menyadari Kondisi Bukopin saat itu, saya merasa dukungan dari seluruh pihak sangat penting. Dukungan Regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah, pemegang saham, dan juga media, hingga kerja keras karyawan sangat dibutuhkan,” tutur Rivan.

Selama masa kepemimpinan Rivan sebagai President Director KB Bukopin, perseroan berhasil melewati krisis likuiditas.

Serangkaian proses transformasi sejak September 2020 telah dilakukan untuk mengembalikan citra dan trust nasabah. Diawali dengan private placement dari KB Kookmin, bank asal Korea Selatan tersebut resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali. Lalu, ada proses rebranding untuk memperkuat brand image Perseroan.

Perbaikan Bukopin, disebut Rivan, tercermin dari kenaikan Fitch Rating. Sebelumnya pada Agustus 2020 Bukopin mendapat peringkat idAA-, kini menjadi idAAA pada 21 Oktober 2020.

Begitupun dengan peringkat Pefindo yang sebelumnya idAA, meningkat di bulan Juni menjadi idAAA.

Proses perbaikan internal control, pengembangan Infrastruktur IT menggunakan KB Generation system hingga adanya perdamaian antara Bosowa dan KB kookmin secara gradual berhasil mengembalikan kepercayaan dan nasabah.

Hari ini, Menteri BUMN menarik Rivan dan memberikan pos baru di PT Jasa Raharja (Persero). RUPS yang digelar pada 09.00 WIB menyepakati Rivan sebagai Direktur Utama. Atas pengangkatan tersebut, maka RUPST KB Bukopin yang dilaksanakan sejak pukul 10.00 WIB menerima pengunduran Rivan.

Rivan mengungkapkan ia telah rampung dalam menyelesaikan tugasnya untuk penyelamatan dan recovery Bukopin pasca krisis tahun lalu.

”Bagi saya, semua ini merupakan perjalanan hidup yang luar biasa, setiap tugas yang diberikan kepada saya merupakan mandat yang harus dijalankan sebaik mungkin," ucap Rivan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER