14 Februari 2023
13:23 WIB
JAKARTA - PT Rajawali Nusindo, Member of ID FOOD yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi baik food maupun non-food, menargetkan pendapatan Rp5,2 triliun pada 2023. Target tersebut tumbuh 10,9% dari realisasi tahun 2022 dengan EBITDA Rp326,9 Miliar.
Target pertumbuhan penjualan pada 2023 tersebut terdiri dari distribusi produk food sebesar Rp1,82 triliun dan produk non-food sebesar Rp3,38 triliun.
Penjualan dari minyak, beras, gula dan lain lain menjadi andalan penjualan produk food.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra mengatakan, pada tahun 2022, PT Rajawali Nusindo berhasil melakukan penjualan sebesar Rp4,69 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun. Penjualan tersebut terdiri dari 53,36% Food dan 46,6% Non- Food.
“Strategi perusahaan pada tahun 2023 adalah perbaikan implementasi bisnis proses, perluasan pangsa pasar food, pengembangkan segmen pasar ekspor, pengembangan bisnis baik food maupun non food, peningkatan investasi perusahaan dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Iskak dalam keterangannya, Selasa (14/2).
Dia menjelaskan, sejak tahun 2022, perusahaan memfokuskan inovasi pada kemampuan teknologi informasi perusahaan, dengan mengembangkan aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh tim Teknologi Informasi Perusahaan.
Aplikasi yang terintegrasi dengan ERP Perusahaan ini, menampilkan data penjualan dan laba yang diperoleh perusahaan melalui 43 cabang di seluruh wilayah Indonesia secara informatif.
Pengembangan dari aplikasi ini direncanakan untuk dapat memonitor pergerakan persediaan barang dan juga kebutuhan lainnya di masa mendatang.
Selain itu, aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh tim Teknologi Informasi perusahaan, difokuskan untuk mendukung tim operasional dalam mencatatkan serta melakukan monitoring atas rencana kerja yang telah ditetapkan.
Selain inovasi sistem teknologi informasi, perusahaan juga melakukan upaya peningkatan kinerja bisnis dengan mengembangkan varian serta pasar produk own brand milik Perusahaan. Dalam rangka memperluas jangkauan pasar produk pangan, perusahaan menambah 4 varian beras RANIA, yaitu RANIA Jasmine Rice, RANIA Pulen, RANIA Sedap Pulen, dan RANIA Pulen Wangi.
“Selain itu, Perusahaan juga memperluas jangkauan pasar dengan memperkuat jaringan pelanggan pada channel Modern Trade,” cetusnya.
Rajawali Nusindo, kata Iskak, percaya bisnis di bidang perdagangan dan distribusi akan terus tumbuh.
Keyakinan ini juga diperkuat dengan beberapa faktor penunjang yang menjadi keunggulan perusahaan, baik dari aspek operasional maupun strategi pengembangan usaha.
Antara lain struktur permodalan yang kuat, kemampuan perencanaan manajemen yang solid, standar prosedur operasional yang teruji, biaya operasi yang ekonomis, kualitas pelayanan yang terukur, dan berbagai produk yang unggul.
Sekedar informasi, pada tahun 2004, Nusindo spin-off dari induknya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID FOOD menjadi entitas sendiri. Nusindo memiliki 43 cabang yang tersebar dari Aceh hingga Jayapura di 34 Propinsi.
Fokus bisnis Rajawali Nusindo terdiri dari 2 Kategori Food dan Non Food, dengan lebih dari 49.000 pelnggan, mulai dari Rumah Sakit, Apotek, Klinik, Dinas Kesehatan, Toko Obat, Toko Listrik, Toko Bangunan, Kios dan Toko Kelontong, Grosir dan Mini Market. Produk yang didistribusikan baik berasal dari ID FOOD group dan Non ID FOOD group. Termasuk kerjasama dengan supplier dari luar negeri.
Perluasan Distribusi
Tahun 2022 lalu, Nusindo telah menyalurkan 63 ribu ton minyak goreng melalui 43 cabang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Iskak Putra, mengatakan pada 2022 pihaknya juga memperkuat ekosistem pangan nasional melalui komitmen pendistribusian komoditas pangan lainnya.
“Selama tahun 2022 Rajawali Nusindo telah mendistribusikan beras rania premium sebanyak 512 ton, gula bulk 8 ribu ton, gula kemasan 5 ribu ton, minyak goreng curah 51 ribu ton, minyak goreng kemasan 12 ribu ton. Selain itu, distribusi garam 250 ton, margarine 41 ton dan tepung terigu sebanyak 46 ton” ujar Iskak.
Iskak menambahkan, Rajawali Nusindo juga memperluas distribusi melalui channel MTKA (Modern Market Key Account) dan MTI (Modern Trade Independent) seperti supermarket dan minimarket dengan total jangkauan sebanyak 33 ribu outlet di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Rajawali Nusindo juga menjalin kerja sama dengan berbagai toko grosir, toko ritel, pedagang tradisional untuk melakukan proses penyaluran produk pangan tersebut
Upaya perluasan distribusi tersebut, lanjutnya, sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam upaya menjamin ketersediaan pangan domestik.“Sebagai anak perusahaan dari BUMN Pangan ID FOOD, Rajawali Nusindo siap memasok bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk pemenuhan produk melalui distribusi di beberapa titik wilayah Indonesia” tutur Iskak.
Tak hanya itu, Rajawali Nusindo juga memperkuat bisnis di bidang klaster pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui Nushinushi.ID. Sepanjang 2022, segmen penjualan e-commerce tersebut telah melakukan 19 ribu transaksi dan meningkat 231% dari tahun sebelumnya.
Nushinushi.ID telah bekerjasama dengan Blibli, Shopee, Tokopedia, Bukalapak serta platform e-commerce besar lainnya untuk memudahkan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok dan dengan harga lebih terjangkau.
“Dengan begitu, sebagai bagian dari ID FOOD, Rajawali Nusindo terus berupaya memajukan pangan Indonesia melalui berbagai transformasi dan inovasi dari hulu-hilir,” kata Iskak.