04 Oktober 2021
14:59 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Ajaib, fintech investasi saham dan reksa dana, menjadi unicorn ke-7 di Indonesia setelah menggalang dana Seri B senilai US$153 juta dari DST Global. Raihan pendanaan ini juga menjadikan Ajaib sebagai fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara.
Pencapaian ini diperoleh dalam 2,5 tahun pertama, menjadikan Ajaib sebagai startup tercepat yang meraih status unicorn dalam sejarah Asia Tenggara. Pendanaan kali ini pun membawa jumlah total yang dikumpulkan oleh Ajaib menjadi US$243 juta pada tahun 2021 saja.
Pendanaan Seri B ini dipimpin oleh DST Global, bersama dengan investor terdahulu Ajaib, yaitu Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan SoftBank Ventures Asia. DST Global dan Ribbit Capital juga merupakan investor besar dalam Robinhood, fintech investasi saham di Amerika Serikat yang sering disandingkan dengan Ajaib.
Co-Founder & CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan Ajaib akan menggunakan dana tersebut untuk merekrut secara besar-besaran talenta terbaik dan melakukan kampanye edukasi untuk menginspirasi lebih banyak investor pemula.
“Misi kami adalah untuk menyambut investor generasi baru ke layanan keuangan modern. Indonesia masih memiliki penetrasi investor saham sebesar 1%. Dan perjalanan kami masih panjang untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” kata Anderson dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (4/10).
Anderson mengatakan, misi ini sejalan dengan misi pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan serta memperkuat pasar modal Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
Menurut hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2020, tingkat literasi keuangan di pasar modal masih relatif rendah yaitu 4,9% dan tingkat inklusi hanya 1,6%.
Ajaib baru-baru ini juga merayakan 1 juta investor ritel saham. Ini merupakan pencapaian luar biasa di negara yang hanya memiliki 2,7 juta investor saham.
Padahal pertumbuhan jumlah investor ritel saham di Indonesia belum pernah secepat ini dalam sejarah Indonesia. Jadi hal itu tentu merupakan langkah awal untuk membangun kekuatan investor generasi muda Indonesia yang dapat mengubah masa depan bangsa.
Adapun Ajaib selama ini berkomitmen untuk memberikan edukasi keuangan terutama dalam bidang investasi melalui Program Generasi Saham yang telah dilakukan bersama BEI di berbagai daerah dengan literasi keuangan rendah.
Hingga saat ini, program tersebut sudah menjangkau 26 kota, dari ibukota hingga Papua. Selain itu, Ajaib juga melakukan edukasi secara daring setiap harinya sebagai bentuk komitmen Ajaib dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, terutama untuk pasar modal.
General Partner di Alpha JWC Chandra Tjan menambahkan, keberhasilan Ajaib merupakan bukti nyata pertumbuhan dan kekuatan teknologi dan pasar modal Indonesia.
“Sebagai orang Indonesia kami sangat bangga dapat ikut serta dalam membangun ekosistem digital Tanah Air serta membawa dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujarnya.
Managing Partner DST Global Thomas Stafford menuturkan, Ajaib telah membangun produk kelas dunia dengan menggunakan teknologi modern untuk melayani generasi muda Indonesia dalam memasuki pasar modal.
“Kami sangat bangga dapat berjalan bersama Ajaib dalam misi mereka untuk mendemokratisasikan akses ke investasi untuk semua,” ucapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, belum lama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan hasil diskusinya dengan Presiden Jokowi yang menginginkan lebih banyak perusahaan unicorn dari Indonesia.
Saat ini ada enam startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar, yaitu GoTo, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, dan Xendit, hingga Ajaib.