c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

25 Agustus 2025

14:58 WIB

QRIS Bisa Dipakai Di Jepang, Bos BI: Cermin Sistem Pembayaran Makin Kuat

BI mengonfirmasi kini masyarakat Indonesia dapat bertransaksi dengan QRIS di Jepang. Capaian ini mencerminkan sistem pembayaran yang saling terhubung melalui digital, makin kuat dan seamless.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">QRIS Bisa Dipakai Di Jepang, Bos BI: Cermin Sistem Pembayaran Makin Kuat</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">QRIS Bisa Dipakai Di Jepang, Bos BI: Cermin Sistem Pembayaran Makin Kuat</p>
Deputi Bank Indonesia Filianingsih Hendarta (kanan) di Pavilion Indonesia Osaka Jepang sedang melakukan transaksi menggunakan sistem pembayaran digital Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Antara/Bayu Kuncahyo

JAKARTA - Bank Indonesia menyampaikan, saat ini masyarakat Indonesia sudah dapat melakukan pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di Jepang. 

"Penggunaan QRIS ini dapat dilakukan pada merchant yang berpartisipasi, dengan memindai JPQR Global melalui aplikasi pembayaran domestik, tanpa perlu menukar valuta asing," kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta yang mencoba transaksi langsung menggunakan QRIS pada merchant JPQR Global di World Expo 2025 Osaka, dipantau di Jakarta, Senin (25/8).

Baca Juga: QRIS Resmi Bisa Dipakai Di Jepang

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, konektivitas QRIS Indonesia-Jepang merupakan sebuah babak baru yang menandai komitmen kuat kedua negara dalam mempererat hubungan ekonomi melalui inovasi digital. 

"Kini masyarakat Indonesia dapat bertransaksi dengan lebih mudah di Jepang, yang sekaligus mencerminkan sistem pembayaran yang semakin kuat, saling terhubung melalui digital, dan semakin seamless," ujar Perry.

Menurutnya, implementasi QRIS antarnegara memberikan banyak benefit. Tak cuma menyederhanakan transaksi, tapi juga membangun ekonomi digital yang inklusif, terutama UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian, para wisatawan, serta menjadi bagian perekonomian global yang makin terintegrasi.

Sejalan dengan itu, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menekankan, transaksi antarnegara meningkat dengan kemajuan globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di wilayah Asia. Demikian pula dengan kebutuhan akan sistem pembayaran antarnegara. 

Sejak Agustus 2020, Jepang dan Indonesia telah dapat bertransaksi secara langsung menggunakan Yen dan Rupiah. Lalu, sejak 17 Agustus 2025, telah diluncurkan koneksitas pembayaran menggunakan QR code antara Jepang dan Indonesia. 

"Saya berharap, dengan implementasi ini kita dapat merealisasikan masa depan di mana transaksi barang dan jasa antara Jepang dan Indonesia makin dinamis, menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama," tutur Katsunobu.

Menteri Katsunobu juga menyatakan, Jepang berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan dengan Indonesia.

Baca Juga: BI: Transaksi Local Currency Dengan Jepang Capai Setara US$5,1 Miliar

Inisiatif ini melengkapi kerja sama Local Currency Transaction (LCT) antara Indonesia dan Jepang yang disepakati pada 2019 dan mulai diimplementasikan sejak 2020. 

Skema penyelesaian transaksi langsung dalam Rupiah-Yen memungkinkan perdagangan dan investasi dilakukan tanpa harus bergantung pada mata uang pihak ketiga, sehingga menurunkan biaya konversi valuta asing dan meningkatkan efisiensi transaksi. 

LCT Indonesia-Jepang Januari-Juli 2025
Sejalan dengan itu, pada periode Januari-Juli 2025, nilai transaksi LCT Indonesia-Jepang tercatat mencapai US$5,1 miliar, atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,23 miliar. 

Dari sisi pengguna, pemanfaatan LCT juga menunjukkan tren positif dengan rata-rata 2.072 nasabah per bulan pada 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan 1.360 nasabah per bulan pada 2024.  

Adapun peluncuran implementasi QRIS Indonesia-Jepang telah dilakukan bertepatan dengan HUT RI ke-80. 

Lebih dari sekadar mempermudah transaksi pembayaran sehari-hari, integrasi LCT dan QRIS antarnegara mencerminkan penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Jepang dan mendukung terbentuknya ekosistem pembayaran digital yang lebih tangguh. 

Baca Juga: BI: Penggunaan Local Currency Transaction Dengan Jepang Capai US$5 Miliar

Keberhasilan implementasi QRIS Antarnegara Indonesia-Jepang merupakan hasil kolaborasi erat antara Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) Jepang, Payment Japan Association (PJA), Netstars, serta lembaga keuangan dari kedua negara. 

Pada tahap awal, QRIS dapat digunakan di World Expo 2025 di Osaka seperti Pavilion Indonesia, official shops, dan food trucks, serta di sejumlah merchants di Bandara Haneda, dengan cakupan yang akan diperluas secara bertahap di berbagai wilayah Jepang.

Acara di Osaka tersebut juga dihadiri oleh rombongan Konsul Jenderal Republik Indonesia Osaka John Tjahjanto Boestam dan Wakil Komisaris Bidang Urusan Internasional Otoritas Jasa Keuangan Jepang (JFSA) Ozaki Yu.

Sementara itu di Jakarta, Gubernur BI Perry Warjiyo turut menyaksikan transaksi tersebut bersama Wakil Duta Besar Bidang Perekonomian Kedutaan Besar Jepang, Ueda Hajime, dan Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar