c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

17 Oktober 2025

21:00 WIB

Purbaya Bakal Pecat Pegawai Bea Cukai Yang Nongkrong Bahas Aset Di Starbucks

Menkeu Purbaya mendapat aduan dari layanan 'Lapor Pak Purbaya' mengenai karyawan Bea Cukai yang berencana mengamankan aset mobil hasil kiriman.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p id="isPasted">Purbaya Bakal Pecat Pegawai Bea Cukai Yang Nongkrong Bahas Aset Di Starbucks</p>
<p id="isPasted">Purbaya Bakal Pecat Pegawai Bea Cukai Yang Nongkrong Bahas Aset Di Starbucks</p>

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Instagram/@MenkeuRI  

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku akan menindak tegas pegawai Bea Cukai yang kedapatan 'nongkrong' di Starbucks menggunakan seragam dinas untuk membahas urusan bisnis pribadi terkait aset.

Hal tersebut diucapkan, usai dirinya mendapat laporan mengenai pegawai Bea Cukai yang sering terlihat di kedai kopi untuk mengamankan aset kiriman mobil dan dianggap meresahkan pelapor.

"Saya mau melaporkan setiap hari saya melihat petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan laptop dan mereka meeting dengan banyak orang lain, sesama petugas Bea Cukai dan sepertinya aparat lain berbaju preman, bebas," ujar Purbaya membacakan laporan yang diterima di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (17/10).

Baca Juga: Purbaya Investigasi Rp285 T Uang Negara Mengendap Di Deposito Berjangka!

Sebagai catatan, Menkeu mendapat laporan tersebut dari masyarakat melalui hotline 'Lapor Pak Purbaya' yang baru saja diluncurkan dua hari lalu.

"Seharian orang-orang ini di Starbucks setiap hari dan yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset, bagaimana mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil, bagaimana jualnya. Mohon diawasi dan ditindak," lanjut laporan tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, Purbaya mengungkap bahwa selama ini dirinya sudah seringkali mengingatkan pegawai di lingkungan Kemenkeu terkait perilaku yang dimaksud. Namun, Menkeu merasa peringatannya tidak digubris dan dianggap main-main.

Sebab itu, Menkeu mengaku akan tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas berupa pemecatan jika hal serupa masih terjadi di kemudian hari. Hal tersebut Purbaya sampaikan kepada anak buahnya yang hadir dalam kesempatan sama.

"Bilang, hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gua akan pecat! Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks pake seragam, nggak kira-kira lu!" tandas Purbaya.

Lapor Purbaya Terima Ribuan Aduan
Dalam kesempatan sama, Menkeu juga mengungkap layanan Lapor Pak Purbaya yang baru beroperasi dua hari sudah menerima sebanyak 15.933 laporan dan informasi terkait pajak, kepabeanan, dan cukai.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang memverifikasi aduan yang disampaikan oleh masyarakat dengan tim khusus.

"Ini disortir dan dipilih yang signifikan. Kita ada 6 orang, staf khusus 2, masing-masing di bawah itu ada 2 orang lagi. Jadi kita alokasikan orang khusus untuk itu," beber Purbaya.

Dirinya merinci, terdapat sebanyak 13.285 pengaduan yang akan diverifikasi lebih lanjut oleh tim, sedangkan 2.459 sisanya tidak ditindaklanjuti karena hanya berisi ucapan selamat ataupun pujian.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Sering Kritik Kinerja K/L

Adapun contoh pengaduan yang diterima adalah terkait oknum Ditjen Bea Cukai yang tidak bekerja di kantor, melainkan di kedai kopi seperti yang dia ungkap sebelumnya.

Selain itu, Purbaya juga menerima laporan terkait maraknya penjualan pita cukai rokok bekas di Madura.

Menkeu mengaku, aduan langsung sengaja dia hadirkan untuk mengetahui kinerja karyawan di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Ini sebenarnya sudah lama saya dengar... sepertinya selama ini dianggapnya Menteri jauh banget, sehingga tidak mungkin turun ke bawah. Makanya saya set up pengaduan ini untuk menerima masukan langsung dari masyarakat," kata Purbaya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar