PUPR Percepat Penyelesaian Seksi II Dan II Tol Kayu Agung-Palembang

JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan efisiensi distribusi logistik, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatra.

Khusus untuk Provinsi Sumatra Selatan, saat ini Kementerian PUPR tengah mempercepat pekerjaan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung Seksi II sampai III tahap II segmen Palembang (Keramasan)–Betung yang membentang sepanjang 69,19 km.

Sebelumnya, PUPR telah merampungkan Seksi I-II tahap I segmen Kayu Agung–Palembang (Keramasan) sepanjang 42,5 km dan telah diresmikan pada Januari 2021 silam.

Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly menyampaikan saat ini progres pembebasan lahan seksi II Tol Kapalbetung ruas Keramasan–Musi Landas sepanjang 24,9 km sudah mencapai 89,9%, sedangkan seksi III ruas Musi Landas–Betung sebesar 53,45%.

"Untuk progres fisik pada seksi II sudah mencapai 34,95% dan seksi III baru 6,3%. Targetnya untuk total kedua ruas itu akan rampung pada Desember 2023," ucap Gani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (16/6).

Secara khusus, ia meminta Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR agar penanganan fisik di lapangan diprioritaskan pada Seksi II secara gate-to-gate agar pengoperasiannya bisa dilakukan secara bertahap.

"Pengadaan tanah yang sudah bebas tetap akan dilanjutkan dan menjadi tanggung jawab PT. Waskita Sriwijaya Tol sampai diterima oleh Dirjen Bina Marga," kata Gani.

Proyek Kapalbetung sendiri dilakukan sebagai langkah pemenuhan target capaian pembangunan jalan tol nasional tahun 2020–2024 sepanjang 2.724 km.

Tak hanya itu, Gani menyebut Tol Kapalbetung juga menjadi bagian dari kelengkapan struktur jaringan Koridor Utara Tol Trans Sumatra sepanjang 2.069 km yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh.

Selain Tol Kapalbetung sebagai koridor utama Trans Sumatra, pemerintah melalui Kementerian PUPR juga membangun sirip Tol Trans Sumatra, yakni ruas Simpang Indralaya–Muara Enim yang membentang sepanjang 119 km dan sudah dimulai pada 2018 silam.

Berdasarkan pantauan lapangan, Gani menyebut saat ini progres pembebasan lahan Seksi I ruas Simpang Indralaya–Prabumulih sepanjang 65 km sudah mencapai 80,32%. Sementara untuk Seksi II ruas Prabumulih–Muara Enim yang membentang sepanjang 54 km progres pembebasan lahan sudah sebesar 19%.

"Sedangkan progres fisik pembangunan Seksi I mencapai 37,3% dan seksi 2 baru 8,74%. Seksi I ditargetkan rampung Mei 2022 dan Seksi II Desember 2023," tandasnya.