c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

16 Juni 2021

19:53 WIB

PUPR Percepat Pembebasan Lahan Jalan Tol Cisumdawu

Operasional Seksi III ruas Sumedang-Cimalaka tinggal menunggu penyelesaian konstruksi Seksi I dan II

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

PUPR Percepat Pembebasan Lahan Jalan Tol Cisumdawu
PUPR Percepat Pembebasan Lahan Jalan Tol Cisumdawu
Uji coba Simpang Susun Cileunyi yang nantinya menghubungkan Jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Cisumdawu, Senin (17/5). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah mempercepat penyelesaian Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan di yang membentang sekitar 60 km di Provinsi Jawa Barat, dan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun meminta seluruh pihak terkait agar meningkatkan koordinasi untuk percepatan pembebasan lahan demi terpenuhinya target tuntas akhir tahun ini.

"Karena, konstruksi hanya dapat berjalan cepat ketika lahan tersedia. Nantinya tol ini akan mendukung fungsi Bandara Internasional Kertajati," ucap Basuki dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/6).

Untuk mempercepat proses pengadaan lahan, Menteri Basuki menyebut Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I Ditjen Bina Marga tengah menjalin koordinasi aktif dengan sejumlah pihak. Mulai dari Pemprov Jawa Barat, Pemkab Sumedang, BPN, Polda, hingga Kejaksaan Tinggi.

Jalan Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari enam seksi dan dibangun dengan skema KPBU. Dari keenam seksi itu, Seksi I dan II dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund untuk menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

"Sedangkan untuk Seksi III-VI, dikerjakan oleh BUJT PT. Citra Karya Jabar Tol dengan nilai investasi Rp8,41 triliun," imbuh Basuki.

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, untuk Seksi I Cileunyi–Rancakalong sepanjang 11,45 km saat ini konstruksinya mencapai 77,42% dengan progres lahan sekitar 98,6%.

Sementara untuk Seksi II, yakni Ruas Rancakalong–Sumedang yang membentang sepanjang 17,05 km, saat ini capaian lahan yang sudah bebas sebesar 96,11%. Progres konstruksinya mencapai 91,9%.

"Sementara Seksi III Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksi rampung 100% dan siap beroperasi dengan menunggu penyelesaian Seksi I dan II," kata Menteri Basuki.

Kemudian untuk Seksi IV Cimalaka-Legok dan Seksi V Legok-Ujungjaya yang masing-masing sepanjang 8,2 km dan 14,9 km saat ini telah dimulai mobilisasi alat dan pekerjaan site clearing.

"Seksi IV capaian lahan telah mencapai 48,13%, sedangkan untuk Seksi V sekitar 42,87%," sebut Basuki.

Terakhir untuk Seksi VI Ujungjaya-Dawuan, Menteri Basuki menjelaskan ruas sepanjang 6,06 km itu telah dimulai konstruksi pada bagian Seksi VI A dengan progres 36,83% dan Seksi VI B sebesar 11,84%.

Basuki Hadimuljono meyakini dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu yang nantinya terhubung dengan jalan tol akses Bandara Kertajati, maka waktu tempuh dari Bandung menuju bandara itu akan terpangkas dari 3 jam menjadi sekitar 1 jam.

"Dengan konektivitas yang semakin meningkat, operasional bandara juga akan meningkat dan kompetitif sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung," paparnya.

Menteri Basuki menambahkan, keberadaan Tol Cisumdawu juga sebagai langkah mendukung pengembangan kawasan segitiga emas Cirebon–Subang–Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru di Provinsi Jawa Barat.

"Juga menjadi salah satu tol yang memiliki pemandangan indah layaknya Tol Bawen-Salatiga karena Cisumdawu menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan," tandas Basuki.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar