12 Maret 2022
11:00 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong pembangunan infrastruktur yang menghubungkan sentra produksi di daerah dengan potensi besar, salah satunya ialah pembangunan Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.
Ruas yang membentang sepanjang 95,8 km itu sendiri menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut ruas itu akan membuka peluang usaha baru, lapangan pekerjaan, hingga mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat.
Menteri Basuki mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan penurunan biaya logistik sebagai dampak positif dari kehadiran jalan tol. Selain itu, waktu tempuh distribusi barang antarwilayah juga akan terpangkas.
"Disamping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/3).
Untuk diketahui, pembangunan Tol Bengkulu itu dikelola oleh BUJT PT Hutama Karya dan terbagi menjadi tiga seksi, yakni Seksi I Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,5 km, Seksi II Kepahiang-Taba Penanjung 23,7 km, serta Seksi III Taba Penanjung-Bengkulu yang membentang 17,6 km.
Khusus untuk Seksi III ruas Taba Penanjung-Bengkulu, Basuki menjelaskan saat ini progresnya telah mencapai 96,51%. Seksi III itu ditargetkan dapat rampung pada kuartal I tahun 2022 ini agar dapat langsung beroperasi.
"Sedangkan untuk seksi I dan II saat ini masih tahap persiapan," tambah Basuki.
Dengan kehadiran tol tersebut, khususnya pada Seksi III Taba Penanjung-Bengkulu, Basuki berharap pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat bisa memanfaatkannya secara optimal. Pasalnya, ruas itu juga terintegrasi dengan proyek pengembangan Pelabuhan Baai untuk meningkatkan perekonomian di sana.
Selain itu, jalan tol tersebut juga akan meningkatkan konektivitas bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Bengkulu. Dengan kehadiran tol tersebut, para pengendara hanya akan menempuh sekitar 1-2 jam perjalanan dari Lubuk Linggau menuju ke Bengkulu.
"Kehadiran jalan tol ini juga akan membuka potensi perekonomian di wilayah Lubuk Linggau yang berada di antara Palembang dan Bengkulu," kata Basuki Hadimuljono.
Untuk diketahui, Jalan Tol Trans Sumatera dirancang akan membentang 2.837 km. Proyek tersebut terdiri atas ruas tl utama atau backbone sepanjang 1.913 km dan ruas tol sirip atau feeder sepanjang 924 km.
Ruas-ruas JTTS yang telah beroperasi hingga kini sepanjang 531 km, yakni ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 189 km, Kayu Agung-Palembang 38 km, Pekanbaru-Dumai 132 km, Medan-Binjai 17 km, serta Sigli-Banda Aceh Seksi IV sepanjang 14 km.
Sedangkan untuk ruas JTTS yang masih dalam tahap konstruksi saat ini sepanjang 486 km, yakni Kisaran-Indrapura 48 km, Binjai-Langsa segmen Binjai-Pangkalan Brandan 58 km, serta Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95,8 km.