08 Februari 2023
19:10 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proses lelang atau tender ulang dari proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan dilakukan sekitar bulan April atau awal Mei 2023.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan proses tender ulang untuk ruas tol yang membentang sepanjang 206,65 km dari Provinsi Jawa Barat hingga Provinsi Jawa Tengah itu tak lepas dari tidak tercapainya dukungan pembiayaan atau financial close pada waktu yang sudah ditentukan.
"Kita sudah minta arahan Pak Menteri PUPR, jadi sekitar dua bulan lagi bisa kita lelang ulang. Artinya, kemungkinan mulai konstruksi tahun depan," ungkap Hedy di Jakarta, Rabu (8/2).
Baca Juga: Pembangunan Ruas Penutup Trans Jawa Resmi Dimulai
Meski proses formal akan tetap dijalankan, Hedy menegaskan pihaknya akan lebih memperketat kemampuan finansial investor yang ikut.
Dengan begitu, Hedy optimis financial close tidak lagi menjadi masalah dalam pembangunan Tol Getaci.
"Siapa saja yang akan ikut lelang, belum kita pastikan. Tapi perlu saya sampaikan, pengadaan tanah akan tetap berjalan," sebut dia.
Asal tahu saja, Jalan Tol Getaci akan menjadi ruas terpanjang di Indonesia, dimana 171,4 km berada di Provinsi Jawa Barat dan 35,25 km berada di Jawa Tengah. Ruas tersebut juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana termaktub dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun itu terdiri dari empat seksi, yakni Seksi I Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,2 km, Seksi II Garut Utara-Tasikmalaya 50,32 km, Seksi III Tasikmalaya-Patimuan 76,78 km, dan Seksi IV Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.
Tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi). Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.
Baca Juga: Kontribusi ADHI di JORR Cikunir-Ulujami Elevated Direncanakan 10%
Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk Farid Budiyanto mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum ikut masuk ke dalam tender ulang Jalan Tol Getaci.
"Kita lihat potensi dan hasil kajiannya dahulu, kita masih wait and see dan belum ada pembicaraan ke arah sana," ujar dia saat ditemui awak media di Jakarta, Rabu (8/2).
Pembicaraan yang dilakukan di internal perusahaan, lanjut Farid, dilakukan guna melihat potensi yang ada. Pasalnya, Tol Getaci nantinya menjadi yang terpanjang di Indonesia, dimana butuh investasi yang tidak sedikit.
"Kita ukur juga kemampuan kita dalam berinvestasi di tol tersebut. Jangan sampai kita tidak mampu tapi memaksakan," ucapnya.
Sebelumnya, telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Getaci di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (31/1/2022).
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Basuki, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo serta Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.