Produksi Beras Semester I/2025 Diramal Capai 18,76 Juta Ton

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi padi pada Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau naik 11,17%.

Dengan produksi tersebut, diperkirakan beras untuk konsumsi pangan masyarakat Indonesia sepanjang semester I atau periode Januari hingga Juni 2025, bisa mencapai sebanyak 18,76 juta ton. Angka ini naik 1,89 juta ton atau 11,17% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 ini diperkirakan akan mencapai 18,76 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 1,89 juta ton atau 11,17% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5).

Baca Juga: Mentan Pede Produksi Beras Nasional April 2025 Tembus 1 Juta Ton

Rinciannya, jelas Pudji, produksi padi Maret 2025 diperkirakan mencapai 8,93 juta ton gabah kering giling (GKG), atau naik sebesar 49,97% dibandingkan Maret 2024.

Sedangkan produksi beras pada Maret 2025 diperkirakan mencapai 5,14 juta ton, atau naik 49,90% dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 3,43 juta ton.

Sementara itu, potensi produksi padi April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 17,61 juta ton GKG, atau turun 9,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, potensi produksi beras sepanjang Kuartal II atau April hingga Juni 2025 turun dibandingkan Kuartal II/2024.

"Potensi produksi beras sepanjang April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 10,15 juta ton, atau mengalami penurunan sebanyak 1,04 juta ton, atau sekitar 9,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Pudji.

Luas Panen
Potensi penurunan produksi pada Kuartal II/2025 seiring penurunan luas panen. Secara umum, Pudji menyampaikan, potensi luas panen pada periode April hingga Juni 2025 sebesar 3,38 juta ha, turun 0,32 juta ha atau 8,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,69 juta ton.

Potensi panen sebagian besar terkonsentrasi di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk Pulau Jawa.

Untuk Pulau Sumatra, lumbung padi ada di Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, dan Aceh. Lalu, Pulau Sulawesi yaitu di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Mentan Pede Produksi Beras Nasional April 2025 Tembus 1 Juta Ton

"Sementara pada level kabupaten-kota, potensi panen yang relatif besar, antara lain terjadi di Jawa Barat, yaitu di Indramayu, Subang, Cirebon, dan Karawang. Kemudian di Jawa Tengah yaitu di Grobogan, Sragen, Pati, Demak, Blora, dan Cilacap," terang Pudji.

Berikutnya di Jawa Timur, yaitu di Bojonegoro, Lamongan, dan Jember. Lalu di Sumatra yaitu di Banyu Asin, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. Kemudian di Sulawesi Selatan yaitu di Bone, Pinrang, dan Luwu, serta di NTB yaitu di Sumbawa.