c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 Mei 2025

17:37 WIB

Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Migas Di Natuna Selatan

Lapangan migas Forel dan Lapangan Terubuk di Natuna Selatan jadi proyek migas perdana yang diresmikan Prabowo Subianto sejak menjabat sebagai Presiden RI.

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Migas Di Natuna Selatan</p>
<p id="isPasted">Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Migas Di Natuna Selatan</p>

Tangkapan layar - Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan operasional lapangan migas di perairan Natuna, Kepulauan Riau, melalui sambungan konferensi video, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/5/2025). Antara/Andi Firdaus

NATUNA - Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan produksi perdana (onstream) dua lapangan minyak di Laut Natuna Selatan garapan Medco E&P Natuna Ltd, yakni Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk.

"Pada siang ini, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meresmikan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk. Selamat berjuang," ucapnya lewat teleconference dari Istana Negara, Jumat (16/5).

Kepala Negara menilai Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk nantinya bisa berperan signifikan terhadap pencapaian target swasembada energi nasional yang ia canangkan dalam Asta Cita.

Dengan mencapai swasembada energi, dirinya menegaskan pemerintah bisa menghemat pengeluaran negara yang selama ini digelontorkan untuk mengimpor sumber energi, termasuk minyak mentah hingga BBM.

Baca Juga: Raksasa Migas Kuwait Kantongi Lampu Hijau POD Lapangan Anambas

"Kalau kita mencapai swasembada energi, kita akan menghemat puluhan miliar dolar AS, ratusan triliun rupiah uang kita tidak perlu lagi mengalir ke luar Indonesia," tegas Presiden Prabowo.

Karena itu, Prabowo berterima kasih kepada seluruh tim yang terdiri dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Medco Energi yang telah menjalin kolaborasi apik hingga kedua lapangan tersebut berhasil onstream.

Terlebih, Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk jadi proyek pertama di bidang hulu minyak dan gas bumi (migas) pertama yang ia resmikan semasa dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024 lalu.

"Saya sampaikan betapa bangganya kami atas peresmian dua proyek ini yang merupakan peresmian pertama bidang lifting migas pada masa pemerintahan baru yang saya pimpin," kata RI 1.

Sebagai informasi, proyek Forel-Bronang yang digarap oleh Medco E&P Natuna Ltd terletak di lepas pantai (offshore) Laut Natuna, Kepulauan Riau. Nilai investasi untuk pengembangan proyek tersebut berada di angka US$250 juta dengan rincian pengeboran dan komplesi US$133 juta dan fasilitas produksi sebesar US$117 juta.

Baca Juga: IPA Dorong Kegiatan Eksplorasi Jadi Prioritas Untuk Tahan Tren Penurunan Lifting Minyak

Sementara itu, Lapangan Terubuk Siput yang terletak di WK South Natuna Sea Block B memakan investasi sekitar US$540 juta. Terdiri dari investasi pengeboran US$254 juta dan fasilitas produksi di angka US$286 juta.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan kedua lapangan itu mampu menambah lifting migas di kisaran 20.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). Khusus untuk Lapangan Terubuk, ditaksir ada penambahan produksi gas di angka 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Sebagai laporan bahwa selain 20.000 barel per hari, ada juga produksi gas sebesar 60 MMSCFD. Maka pada 2026, 2027, 2028, Insyaallah gas kita sudah bisa surplus," tutur Bahlil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar