16 September 2025
13:25 WIB
Prabowo Angkat Ekonom Brawijaya Jadi Sekjen Kementerian ESDM
Ekonom Universitas Brawijaya geser posisi Dadan Kusdiana dari bangku Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Khairul Kahfi
Ahmad Erani Yustika, Sekjen baru Kementerian ESDM yang diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto. Tangkapan layar/ YouTube Universitas Brawijaya
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Lewat keputusan tersebut, Kepala Negara memberhentikan sebanyak tiga pimpinan setingkat Eselon I di Kementerian ESDM, yakni Dadan Kusdiana sebagai Sekretaris Jenderal, Jisman P. Hutajulu sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, serta Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono sebagai Inspektur Jenderal.
"Memberhentikan dengan hormat dari jabatannya, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," tulis Presiden, Jakarta, dikutip Selasa (16/9).
Sebagai pengganti, Prabowo mengangkat Ahmad Erani Yustika sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, serta Irjen Pol. Yudhiawan sebagai Inspektur Jenderal.
Tapi di lain sisi, belum ada informasi mengenai pengganti Jisman P. Hutajulu di kursi Dirjen Ketenagalistrikan. Jisman sendiri mendapat mandat baru dari Presiden Prabowo sebagai Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.
"Keputusan Presiden ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya," tutup beleid tersebut.
Mengenal Sekjen Baru
Sekadar informasi, Ahmad Erani Yustika bukanlah nama baru di lingkup pemerintahan. Ekonom dari Universitas Brawijaya sebelumnya telah mendapat mandat sebagai Sekretaris Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional besutan Presiden Prabowo.
Pada era Presiden ke-7 Joko Widodo, Erani dipercaya menduduki kursi Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada 2015-2017.
Lalu dari 2017-2018, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kemendes PDTT, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dari 2018-2019, dan terakhir di lingkungan pemerintahan ialah Sekretaris Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Pria kelahiran Ponorogo, 52 tahun silam itu tercatat lebih banyak mengabdi di dunia pendidikan, mulai dari Dosen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan FEB Universitaas Brawijaya, Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya, sampai Pembantu Dekan I (Akademik) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Dunia ekonomi pembangunan sangat melekat di kemeja Erani. Bagaimana tidak, selama 2001-2020, Erani tercatat menjadi pembicara untuk 530 seminar yang mencakup segala seluk beluk ekonomi dan pembangunan.
Karena itu, patut dinanti sepak terjang Prof. Ahmad Erani Yustika, S.E.,M.Sc.,Ph.D untuk menyukseskan program pembangunan ekonomi era Presiden Prabowo Subianto dari sektor energi dan sumber daya mineral.