c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Agustus 2025

17:13 WIB

Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp807,8 Triliun

Portofolio sustainable financing BRI hingga kuartal II/2025 mencapai Rp807,8 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 64,01% dari total portofolio pembiayaan BRI. 

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp807,8 Triliun</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp807,8 Triliun</p>

Ilustrasi - kantor pusat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI).  Antara/HO-BRI

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) terus memperkuat peran penyaluran kredit yang berorientasi pada keberlanjutan (sustainability), mencakup pembiayaan UMKM dan sektor ramah lingkungan di seluruh pelosok negeri.

Hingga kuartal II/2025, portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp807,8 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 64,01% dari total portofolio pembiayaan BRI. 

Portofolio ini terdiri dari social loan Rp715,5 triliun, pembiayaan hijau atau green loan sebesar Rp86,9 triliun, serta investasi pada ESG-based corporate bonds senilai Rp5,4 triliun.

Dengan demikian, BRI tidak hanya menciptakan nilai ekonomi dan memberikan dampak finansial kepada nasabah, namun juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia terutama pada Goals No. 8 Decent Work and Economic Growth dan Goals No 11 Sustainable Cities & Communities melalui integrasi prinsip keberlanjutan dalam strategi pembiayaan dan model bisnis perseroan.

Baca Juga: Kuartal I/2025, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp89,9 T

Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, prinsip sustainability telah menjadi bagian dari arah strategis jangka panjang BRI dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, serta mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan inklusif. 

“Setiap kebijakan dan lini bisnis operasional BRI disusun dengan mempertimbangkan keseimbangan antara potensi bisnis, manajemen risiko, serta dampaknya terhadap aspek sosial serta lingkungan,” ujar Ahmad dalam keterangan resmi, Jakarta, dikutip Sabtu (30/8).

Menurutnya, BRI konsisten menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata, baik ekonomi rakyat maupun kelestarian bumi.

Pembiayaan yang disalurkan kepada UMKM atau social loan merupakan dukungan terhadap inklusi keuangan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus penguatan ketahanan ekonomi berbasis kerakyatan.

Selain itu, BRI menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif yang berkontribusi menekan emisi. 

Portofolio pembiayaan hijau (green loan) BRI mencakup proyek energi baru terbarukan, transportasi ramah lingkungan, bangunan hijau, produk ramah lingkungan, serta berbagai Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya yang diidentifikasi berdasarkan POJK No. 51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Green Bond
Selain penyaluran kredit dan melakukan investasi, lanjut Ahmad, BRI juga menerbitkan instrumen pendanaan seperti Sustainability Bond, Green Bond, Social Bond, dan instrumen pendanaan lainnya yang berbasis sustainability

Hingga kuartal II/2025, portofolio sustainable funding BRI telah mencapai 65,65% dari total wholesale funding yang dihimpun BRI. 

Baca Juga: BRI Terbitkan Obligasi Hijau Rp2,5 T di 2024

Dalam menerbitkan bond berbasis keberlanjutan, BRI mengacu pada standar-standar yang berlaku, di antaranya POJK No. 60 tahun 2017 terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond) yang diperbarui melalui POJK No. 18 tahun 2023 terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan. 

Tidak hanya mengacu pada regulasi nasional, BRI juga berpedoman pada guidelines penerbitan instrumen bond yang dikeluarkan International Capital Market Association (ICMA).

Seperti halnya menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, BRI pun memperhatikan impact atas penyaluran proceed penerbitan instrument pendanaan berbasis sustainability yang dilakukan. 

Atas penyaluran proceed dari Green Bond dan Social Bond, BRI menyasar sektor dan kategori berkelanjutan seperti Renewable Energy melalui pembiayaanke pembangkit listrik tenaga air, Sustainable Land Use melalui pembiayaan ke sektor kelapa sawit bersertifikasi keberlanjutan, serta Employment Generation dan Socioeconomic Advancement melalui penyaluran KUR dan Kupedes.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar