c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

23 Januari 2025

08:00 WIB

Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BNI Capai Rp190,5 T

BNI mencatat portofolio pembiayaan berkelanjutan perseroan sepanjang tahun 2024 telah mencapai Rp190,5 triliun, atau setara dengan 25% dari total kredit perusahaan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BNI Capai Rp190,5 T</p>
<p id="isPasted">Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BNI Capai Rp190,5 T</p>

Jajaran direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI)   dalam Paparan Kinerja Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (22/1). Sumber: BNI

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) membukukan portofolio pembiayaan berkelanjutan sepanjang 2024 mencapai Rp190,5 triliun, atau setara dengan 25% dari total kredit perusahaan.

Direktur Risk Management David Pirzada menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebesar Rp73,4 triliun dialokasikan untuk pembiayaan hijau, dan Rp117 triliun untuk pembiayaan UMKM.

"BNI berkomitmen menjadi mitra strategis bagi para debitur dalam mendukung transisi hijau. Hal ini kami wujudkan melalui peningkatan pembiayaan Sustainability Linked Loan (SLL) yang hingga Desember 2024 mencapai Rp6 triliun," ujar David dalam konferensi pers secara daring, Rabu (22/1).

Baca Juga: BNI Cetak Laba Rp21,5 Triliun Sepanjang 2024

Lebih lanjut, David mengatakan, BNI juga secara aktif memberikan edukasi kepada debitur melalui program BNI ESG Sustainability & Transition (BEST) Event serta Technical Assistance Workshop untuk debitur di sektor energi dalam mendukung pelaksanaan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).

"Upaya ini merupakan langkah nyata BNI untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, baik dari sisi operasional internal maupun dukungan kepada mitra bisnis," tuturnya.

David menyampaikan, BNI telah mengimplementasikan langkah strategis di berbagai aspek operasional dan pembiayaan untuk mendukung praktik keberlanjutan.

"Dalam manajemen risiko, kami telah melaksanakan Climate Risk Stress Test (CRST) sesuai panduan Climate Risk Management System (CRMS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tahun 2024, penerapan CRST mencakup 50% portofolio kredit di enam sektor industri utama dan mortgage, sedangkan tahun ini akan meningkat hingga 100% dari portofolio kredit BNI," ungkap David.

Ia juga menjelaskan, dari sisi operasional, BNI telah memulai langkah pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab.

Baca Juga: BNI Salurkan KUR Bagi Pekerja Migran Indonesia Rp25 M Di 2024

"Pada tahun 2024, kami memulai program Solid Waste Management di Kantor Pusat. Proses pengelolaan limbah kini diarahkan pada prinsip Zero Waste to Landfill (ZWTL) dengan fokus pada penerapan prinsip reduce dan recycle," tambah dia.

Sekadar informasi, BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun sepanjang tahun 2024, atau tumbuh 2,87% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun.

Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar