05 April 2024
19:10 WIB
Pompanisasi, Jurus Andalan Amran Tingkatkan Produksi Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan strategi pompanisasi lahan sawah seluas 1 juta hektare di seluruh Indonesia dengan total anggaran Rp5,8 triliun.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Petani menebar pupuk di areal sawah Desa Brondong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024). Antara Foto/Dedhez Anggara
JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ini tengah gencar melakukan pompanisasi di sejumlah lahan sawah di seluruh Indonesia. Salah satunya di Jawa Barat, yakni Subang dan Sumedang.
Ia menerangkan, selain membantu peningkatan produksi pertanian, pompanisasi berpotensi menggerakkan perekonomian dan menghasilkan multiplier effect yang signifikan.
“Kalau pompa ini digerakkan, peningkatannya bisa naik 200%, nilainya mencapai Rp15 triliun. Bisa dibayangkan kalau angka ini bergerak setiap tahun, ini ada multiplier effect. Ekonomi bergerak, ekonomi di tingkat desa bergerak. Ini bisa meningkatkan langsung pendapatan petani dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat,” jelas Amran saat meninjau area pompanisasi di Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, dikutip dari keterangannya, Jumat (5/4).
Amran menjelaskan, konsep pompanisasi yang diusungnya ditargetkan akan mengairi satu juta hektare lahan sawah di Indonesia. Menurutnya yang akan menjadi prioritas wilayah pompanisasi adalah Jawa, namun tak menutup kemungkinan ke luar Jawa. Di Jawa Barat sendiri, ia menargetkan akan ada 300 ribu hektare lahan yang dipompanisasi.
“Kami harap pompanisasi seperti ini, Jawa Barat ini terbaik, bisa jadi contoh penerapan pompanisasi. Ini rencananya akan kita terapkan di tanah upland, sawah tadah hujan, itu kita airi kurang lebih 1 juta hektare seluruh Indonesia, anggarannya Rp5,8 triliun,” kata Amran.
Selain Jawa Barat, Amran mengaku di tiga bulan ke depan pihaknya akan fokus menerapkan pompanisasi di sejumlah wilayah di sekitar 350 ribu hektare di lahan sawah di Jawa Tengah dan sekitar 400 ribu hektare di Jawa Timur.
“Upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan dan memenuhi kebutuhan beras nasional,” pungkas Amran.
Sebelumnya, Amran juga menyatakan ada potensi 343 ribu hektare lahan sawah terpompanisasi di Subang. Luasan wilayah tersebut pun diperkirakan akan meningkatkan produksi 2,5 juta ton beras. Pompanisasi diharap bisa juga meningkatkan indeks pertanaman yangs emula satu kali, menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun.