c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

21 Agustus 2023

13:26 WIB

Pluang Umumkan PHK 10% Karyawan di Indonesia, Singapura dan India

Pluang menyebut PHK karyawan di Indonesia, Singapura dan India ini karena kondisi perekonomian global yang diwarnai ketidakpastian.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Pluang Umumkan PHK 10% Karyawan di Indonesia, Singapura dan India
Pluang Umumkan PHK 10% Karyawan di Indonesia, Singapura dan India
Layar gadget menunjukan logo Pluang atau aplikasi investasi online. ValidNewsID/Arief Rachman

JAKARTA – Pluang, Perusahaan aplikasi investasi multi-aset di Indonesia, mengumumkan telah merumahkan (PHK) sebanyak 10% karyawan yang berada di Indonesia, Singapura, dan India. Disebutkan, seluruh divisi terdampak atas keputusan tersebut.

Dalam pernyataan resminya dikatakan, PHK ini akibat kondisi perekonomian global yang diwarnai ketidakpastian dan memberikan tekanan pada kinerja pasar keuangan, khususnya sektor investasi. 

"Layaknya pelaku usaha pada umumnya, Pluang tidak kebal terhadap situasi dan kondisi makro ekonomi yang masih tidak menentu. Tingginya tingkat inflasi serta daya beli yang menurun berdampak negatif terhadap pasar dan menyebabkan permintaan yang lebih rendah akan produk-produk investasi," tulisnya, dikutip Validnews, Senin (21/8).

Baca Juga: COO Pluang: CPI AS Bawa Implikasi Positif Bagi Aset Kripto

Pihaknya menjelaskan, kondisi saat ini menuntut Pluang untuk dapat terus beradaptasi secara cepat sehingga beberapa upaya vital perlu ditempuh berdasarkan hasil evaluasi dan peninjauan yang menyeluruh terhadap tujuan strategis perusahaan. 

Dimulai dari pemantapan bisnis inti perusahaan, penyusunan ulang prioritas, optimalisasi biaya operasional, hingga restrukturisasi organisasi yang berdampak kepada pemutusan hubungan kerja terhadap lebih kurang 10% karyawan yang berbasis di Indonesia, Singapura, dan India. 

"Rangkaian upaya ini dilakukan untuk memberikan ruang gerak yang cukup untuk mengantisipasi tantangan dan ketidakpastian ekonomi guna menjaga masa depan pertumbuhan dan kinerja perusahaan yang berkesinambungan," imbuhnya.

Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas mengatakan walaupun perusahaan harus menempuh keputusan yang sangat sulit dan tidak dapat dihindari ini, pihaknya memastikan bahwa para karyawan yang terdampak mendapatkan kompensasi yang adil dan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan. 

"Kesuksesan Pluang sebagai aplikasi investasi multi-aset tidak dapat dicapai tanpa dukungan dan kegigihan setiap karyawan. Oleh karenanya, kami juga memberikan perpanjangan masa asuransi bagi karyawan dan keluarganya serta dukungan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar Pluang," kata dia.

Baca Juga: Pluang Sebut Investor Pemula Diversifikasi Aset Lebih Dari 1 Jenis

Sebagai informasi, melansir dari Tech In Asia, Pluang terakhir kali berhasil mengantongi investasi senilai US$55 juta (sekitar Rp787 miliar) dalam putaran lanjutan pendanaan Seri B pada Januari 2022. Perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat (AS), Accel, memimpin ronde tersebut dengan partisipasi dari BRI Ventures, Go-Ventures, Openspace Ventures, dan lainnya.

Tercatat saat ini, 10 juta pengguna telah terdaftar melalui Pluang.  Pluang kini memiliki beberapa produk investasi di antaranya Emas Digital, Micro E-Mini Index Futures, Saham AS, Aset Digital, dan Reksa Dana.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar