c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Mei 2022

19:45 WIB

PLN Perkuat Jaringan Kalimantan Melalui Sistem Looping

Pembangunan SUTT 150kV Batulicin-Tarjun sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan tahapan untuk membuat sistem Looping jaringan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Penulis: Wiwie Heriyani

Editor: Dian Kusumo Hapsari

PLN Perkuat Jaringan Kalimantan Melalui Sistem <i>Looping</i>
PLN Perkuat Jaringan Kalimantan Melalui Sistem <i>Looping</i>
Pekerja memperbaiki jaringan kabel penerangan jalan umum di salah satu ruas jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/1/2022). ANTARAFOTO/Basri Marzuki

JAKARTA – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kebut pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Batulicin-Tarjun agar dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur. 

Langkah ini dilakukan PLN untuk terus memperkuat jaringan listrik guna turut mendorong roda perekonomian.

Pembangunan SUTT 150kV Batulicin-Tarjun sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan tahapan untuk membuat sistem Looping jaringan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Membentang sepanjang 79,765 kilo meter sirkit (kms) melintasi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru. 

Dengan jumlah tower sebanyak 114 tower, progres pembangunannya saat ini mencapai 88,18%. Nantinya, setelah SUTT 150kV Batulicin-Tarjun dapat beroperasi, proses Looping jaringan akan dilanjutkan pembangunan dari Tarjun-Sei Durian-Grogot. 

General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit menjelaskan bahwa pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya SUTT 150kV Batulicin-Tarjun dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4) sebagai direksi pekerjaan. 

Menurutnya, saat ini tim di lapangan terus bersinergi dengan kontraktor pelaksana pembangunan untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan SUTT 150kV Batulicin-Tarjun melalui pengawasan yang sangat ketat. 

Kondisi sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah grid sistem atau interkoneksi dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah memiliki beban puncak 1.260,5 megawatt dengan daya mampu 1.759,2 megawatt. 

Dengan kata lain terdapat cadangan daya sebesar 498,7 megawatt yang dapat didistribusikan ke masyarakat. 

“Dengan ketersediaan cadangan daya yang melimpah dan harus didistribusikan secara merata ke seluruh masyarakat Kalsel-Kaltim, serta dengan dibuatnya sistem looping jaringan, akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang ada. Karena pada dasarnya sistem looping ini untuk menghindari terjadinya padam,” ujar Josua, dalam keterangan tertulisnya, Senin, (23/5).

Josua menyebut, dengan kondisi sistem kelistrikan yang andal dan memadai, pembangunan SUTT 150kV Batulicin- Tarjun akan memberikan peluang kepada seluruh industri di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru untuk mengembangkan usahanya di Provinsi Kalimantan Selatan. 

Dengan begitu, nantinya bisa turut serta dalam peningkatkan pembangunan dan perekonomian daerah. Terlebih mengingat daerah-daerah yang berada Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah produktif seperti yang dilewati oleh jalur SUTT 150kV Batulicin-Tarjun. 

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh stakeholder kepada PLN terkait pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, terutama untuk SUTT 150kV Batulicin-Tarjun agar pembangunan dapat berjalan dengan baik. Karena pembangunan ini juga dilaksanakan untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal demi mewujudkan konsumsi listrik yang berkeadilan, terlebih dengan pemindahan Ibu Kota Negara Baru ke Kalimantan Timur," tutup Josua.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar