18 Maret 2022
17:10 WIB
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA - PT PLN memastikan telah menyelesaikan persiapan sistem dan jaringan kelistrikan untuk menyukseskan helatan MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat dalam waktu dekat ini.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto, mengatakan, diperkirakan kebutuhan listrik untuk MotoGP akan meningkat hingga 40 persen, dibandingkan dengan penyelenggaran World Superbike November silam.
Saat itu, kebutuhan listrik untuk WSBK sebesar 1,1 megawatt (MW), sementara pada MotoGP kebutuhan listrik meningkat hingga 1,7 MW.
"Setelah kami melakukan persiapan, alhamdulillah kami bisa menghadirkan listrik berkualitas dan handal. Kebutuhan listrik diperkirakan naik 40 persen dibandingkan dengan World Superbike," ujar Adi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/3).
Adi juga memastikan, sejauh ini proses instalasi kelistrikan seluruh venue untuk MotoGP Mandalika 2022 telah siap 100 persen. Sirkuit Mandalika, masuk dalam Sistem Kelistrikan Lombok telah dipersiapkan dengan Daya Mampu Netto sebesar 392,3 MW.
Adapun perkiraan beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok sebesar 302,2 MW dan cadangan daya sekitar 29,8 persen. Adi mengatakan PLN berkomitmen penuh untuk mendukung event MotoGP dengan pelayanan listrik tanpa kedip.
"Kami mendukung sistem kelistrikan yang bagus, sehingga bisa mendukung event ini. PLN juga masih punya cadangan 90 MW atau sekitar 30 persen cadangan daya apabila tiba-tiba kebutuhan meningkat," ungkapnya.
Setidaknya ada lima poin kesiapan PLN untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika 18 - 20 Maret mendatang, yakni:
1. Kesiapan sistem pembangkit DMP 392,3 MW, perkiraan beban 302,2 MW, cadangan 90,1 MW (29,8 persen).
2. Kesiapan sistem transmisi di Sistem Lombok dengan skema 2 sirkuit, 2 GI masing-masing GI Kuta (30 MVA) dan GI Sengkol (MVA).
3. Kesiapan sistem distribusi dipasok dari 3 feeder (Mandalika 1, Mandalika 2 dan Sengkol) dengan skema antipadam atau _zero down time_ (ZDT)
4. Kesiapan peralatan pendukung Genset (18 unit), UPS Mobile (20 unit), Trafo (11 unit) dan ATS (18 unit).
5. Kesiapan personil dan sarana (104 petugas piket), 280 personel Yantek, 47 unit mobil, 12 unit motor.
Adi menambahkan, komitmen PLN mendukung gelaran MotoGP Mandalika telah dibuktikan dengan menyelesaikan instalasi utama sejak Oktober tahun lalu, sementara persiapan backup instalasi digelarnya MotoGP Mandalika telah selesai atau 100 persen.
"Kami berharap dengan adanya persiapan yang sudah matang, PLN menjamin kondisi kelistrikan yang andal dan berkualitas. Selain fokus di MotoGP Mandalika, kami juga memastikan pelayanan listrik untuk di wilayah lainnya," tutupnya.
Skema kelistrikan dari PLN untuk MotoGP 2022
Dilansir dari laman resminya, PLN menyebut telah merealisasikan layanan skema kelistrikan dan juga skenario Zero Down Time (ZDT) dengan telah melakukan beberapa persiapan di lokasi seperti inventarisasi ulang kebutuhan material, peralatan cadangan, pengerjaan beberapa pekerjaan sipil, pemasangan kabel di beberapa titik dan mobilisasi beberapa peralatan ke sirkuit.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, mengungkapkan PLN masih menggunakan konfigurasi jaringan pada saat WBSK. Sumber pasokan listrik dari dua Gardu Induk (GI), yakni GI Kuta dan GI Sengkol.
“Sebanyak 18 unit gen set, 17 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 6 buah Unit Gardu Bergerak akan tetap kami siapkan sebagai peralatan back-up apabila terjadi gangguan pada suplai utama,” jelasnya.
Lasiran juga menjelaskan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan PT ITDC. Utamanya, terkait dengan titik-titik di area sirkuit yang memerlukan aliran listrik. Sebelumnya, pada gelaran WSBK lalu, PLN menyiapkan pasokan listrik di enam lokasi tersebar, yakni main pit building, observation deck, medical center, bright sore, race control dan juga TV compound.
“Terdapat satu lokasi tambahan yang harus dipersiapkan kebutuhan listriknya oleh PLN, yaitu VIP Village. Saat ini, proses penyambungannya sedang dikerjakan oleh tim di lapangan,” tuturnya.
Di sisi pembangkitan, PLN juga memastikan bahwa kondisi sistem dalam status normal. Saat ini beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok adalah 264 MW (MegaWatt) dengan daya mampu pembangkit adalah sebesar 329 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 65 MW yang masih dapat digunakan oleh masyarakat.
“Untuk kesiapan energi primer juga aman. Kesiapan batu bara dan juga kemampuan pembangkit, terus kami pantau hingga gelaran MotoGP terlaksana di bulan Maret mendatang,” imbuhnya.
Tak hanya kelistrikan di area sirkuit saja, PLN juga mempersiapkan keandalan kelistrikan pada fasilitas pendukung seperti hotel, masjid yang berada di daerah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. PLN juga telah menyiapkan personel dan juga peralatan pendukung yang akan siaga selama pelaksanaan MotoGP.
“Seluruh lini sudah mulai bergerak. Tentunya kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan MotoGP. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat, supaya semua upaya dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.