06 April 2024
16:12 WIB
PLN Klaim Pasokan Listrik PLTU Paiton Aman dan Andal Selama Idulfitri 2024
PLN memastikan pasokan listrik dari PLTU Paiton dalam kondisi aman dan andal untuk menopang kelistrikan saat libur dan mudik Idulfitri 2024.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Warga memasukkan pulsa token listrik di salah satu indekos di kawasan Sunter Jaya, Jakarta. ANTARAFOTO/M Risyal Hidayat
JAKARTA - PT PLN (Persero) mengeklaim mampu menjaga pasokan listrik, terutama dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Jawa Timur, tetap aman dan andal selama libur dan mudik Idulfitri 1445 H.
Untuk mendukung hal itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo telah melakukan inspeksi langsung ke PLTU Paiton. Ia memastikan pasokan listrik dan energi primer dari pembangkit dalam kondisi aman di PLTU Paiton.
Darmawan mengaku sudah mengecek langsung kondisi operasional PLTU Paiton. Pasalnya, pembangkit listrik di Probolinggo, Jawa Timur itu merupakan salah satu penopang kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali).
"Setelah mengecek semua, pembangkit dalam kondisi aman dan prima, sehingga siap memasok listrik secara optimal untuk masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (6/4).
Darmawan menjelaskan total komplek PLTU Paiton memiliki kapasitas sebesar 4,7 Giga Watt (GW). Jumlah itu berkontribusi memasok sekitar 60% listrik di Jawa Timur.
Sementara untuk sistem kelistrikan Jamali, PLTU Paiton memasok 17% kebutuhan listrik. Adapun beban puncak pada sistem Jamali saat momen Idulfitri diperkirakan mencapai 21.000 megawatt (MW), dengan Daya Mampu Pasok (DMP) mencapai 35.000 MW.
"Provinsi Jawa Timur ini menjadi salah satu tujuan yang banyak didatangi pemudik saat Idulfitri. Jadi, keandalan PLTU Paiton untuk memasok listrik saat ini sangatlah penting," kata Darmawan.
Dirut PLN menerangkan PLTU Paiton terdiri dari 8 unit pembangkit. Itu mencakup 3 unit pembangkit dengan kapasitas 1.460 MW dikelola oleh subholding PLN Nusantara Power. Kemudian, sisanya dikelola Independent Power Producer (IPP).
Khusus untuk pembangkit yang dikelola oleh PLN Nusantara Power, Darmawan optimistis pihaknya juga menyiagakan lebih dari 500 petugas selama 24 jam.
Ia menambahkan meski beberapa unit PLTU Paiton sudah beroperasi cukup lama, namun semua unitnya masih bisa beroperasi optimal. Hal ini ditopang oleh digitalisasi yang dilakukan oleh PLN. Dengan digitalisasi, pemeliharaan pembangkit dilakukan secara efektif sebelum memasuki periode siaga Idulfitri.
Dirut PLN menuturkan pemeliharaan pembangkit sifatnya preventif, tidak reaktif setelah terjadi gangguan. Sistem ini bisa dilihat dan dipantau para pihak, termasuk petugas di lapangan, Direksi PLN Nusantara Power, Direktur Pembangkitan PLN, secara real time.
"Kami membangun sistem digital di mana sensor di pembangkit, kami olah menjadi suatu sistem yang sangat canggih menggunakan artificial intelligence, sehingga kami bisa melakukan automatic error detection, automatic error correction disertai automatic action," terang Darmawan.
Selanjutnya dari sisi pasokan energi primer, Dirut PLN memastikan keamanan pasokan batu bara untuk PLTU Paiton. Adapun jumlah rata-rata ketersediaannya di atas 20 Hari Operasi (HOP).
Ia mengatakan PLTU Paiton dalam operasionalnya juga terus mampu menjaga emisinya berada di bawah ambang baku mutu yang ditetapkan pemerintah.
"PLTU Paiton juga menjadi pionir program cofiring dengan mengganti sebagian 5% batubara dengan sawdust (serbuk kayu) sebagai bahan bakar agar lebih ramah lingkungan. Ketersediaan sawdust pun aman dan siap memenuhi kebutuhan selama momen Idulfitri," tambah Darmawan.